Rekam Jejak Gianni Infantino, Presiden FIFA yang 'Galak' Coret Indonesia dari Piala Dunia U-20

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 30 Maret 2023 | 17:25 WIB
Rekam Jejak Gianni Infantino, Presiden FIFA yang 'Galak' Coret Indonesia dari Piala Dunia U-20
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden Induk Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino bersiap memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Gianni Infantino menjadi sorotan setelah FIFA mengeluarkan putusan untuk mencabut status tuan rumah Indonesia dalam Piala Dunia U-20. Hal tersebut diumumkan secara global di laman resmi FIFA pada Rabu (29/3/2023).

Pengumuman lengkap tersebut ditayangkan dalam situs resmi FIFA yang diterjemahkan dalam empat bahasa. Alhasil, timnas Indonesia pun juga sudah tidak berhak bertanding di Piala Dunia U-20 2023 karena status tuan rumah dicabut.

Mengenai itu, menarik melihat rekam jejak Presiden FIFA Gianni Infantino yang tampak tegas. Ia seolah tak gentar menghapus Indonesia sebagai tuan rumah, meski Piala Dunia U-20 digelar kurang dari dua bulan lagi

Gianni Infantino berhasil terpilih sebagai Presiden Federation Internationale de Football Association atau FIFA pada 2016-2019. Posisinya tersebut menggantikan Presiden FIFA sebelumnya, yakni Sepp Blatter yang lengser karena kasus korupsi.

Oleh karenanya, pria keturunan Italia tersebut usai terpilih, langsung menyatakan komitmennya untuk mengembalikan citra dan juga kehormatan untuk organisasi FIFA yang sempat tercoreng.

Infantino sendiri lahir di Brig, Swiss pada 23 Maret 1970. Ia merupakan lulusan Sarjana Hukum di Universitas Fribourg dan pernah bekerja sebagai sekretaris jenderal International Centre for Sport Studies (CIES) di Universitas Neuchatel.

Infantino mulai tertarik terjun ke dunia sepak bola saat bekerja sebagai penasihat untuk sejumlah klub di Spanyol, Italia dan juga Swiss.

Sosoknya dikenal fasih berbahasa Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, Bahasa Inggris, Portugal dan Arab. Ia kemudian mulai gabung ke UEFA pada Agustus 2000 untuk mengurus permasalahan hukum dalam sepak bola di Eropa.

Reaksi batalnya Indonesia sebagai tuan rumah

Baca Juga: Sindir Soal Piala Dunia U20 2023, Gibran Rakabuming: Ada yang Batal tapi Bukan Puasa

Tagar dan juga kalimat 'Save Indonesia' langsung membanjiri kolom komentar di sejumlah foto unggahan dari FIFA, setelah federasi sepak bola dunia itu mengumumkan pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Melalui pengumumannya, FIFA secara resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Meskipun dalam surat sudah dipastikan bahwa Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah, tetapi FIFA menyebut bahwa pihaknya masih akan terus membantu PSSI.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait dengan penolakan keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023. Presiden Jokowi meminta agar urusan politik dengan olahraga tidak dicampur aduk.

Presiden Jokowi juga menyatakan dirinya setuju dengan pendapat Duta Besar Palestina untuk Indonesia, yakni terkait FIFA memiliki aturan yang wajib ditaati oleh anggotanya, tak terkecuali dalam ajang Piala Dunia U-20 2023.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI