Ganjar, Koster dan PDIP Dihujat Gegara Piala Dunia U-20, Ono Surono: Kita Bersikap Sesuai Jati Diri Bangsa

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:13 WIB
Ganjar, Koster dan PDIP Dihujat Gegara Piala Dunia U-20, Ono Surono: Kita Bersikap Sesuai Jati Diri Bangsa
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono. [Suara.com/M Yacub]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI fraksi PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, menegaskan, bahwa partainya selalu memperjuangkan hal-hal ideologis yang tidak populis. Perjuangan PDIP itu juga ditunjukkan dengan sikap penolakan tim nasional (timnas) Israel yang di Piala Dunia U-20.

Hal itu disampaikan Ono menanggapi adanya hujatan publik terhadap PDIP dan dua kepala daerah PDIP yakni Wayan Koster dan Ganjar Pranowo lantaran dituding menjadi penyebab gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"PDI Perjuangan itu selalu memperjuangkan hal-hal yang ideologis yang tidak populis. Dalam hal Israel itu pun masih banyak publik yang mengesampingkan sikap bangsa dan negara yang tertuang dalam UUD NRI 1945," kata Ono saat dihubungi, Kamis (30/3/2023).

Ia justru mengingatkan agar jangan sampai bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya dengan mengesampingkan pilar-pilar kebangsaannya, seperti Pancasila dan UUD NRI 1945.

Baca Juga: Pejabat Hingga Atlet Israel Hadiri Event di Indonesia, Tak Pernah Bermasalah

Untuk itu, ia mengatakan, dirinya dan juga para kader PDIP lainnya akan selalu bersikap sebagaimana jati diri bangsa.

"Jad Koster, Ganjar, saya dan kader PDIP lainnya akan selalu siap bersikap sesuai dengan jati diri bangsa dan melaksanakan konstitusi walau kadangkala publik merespon negatif," tuturnya.

Kolase Foto Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan Gubernur Bali Wayan Koster. [Suara.com]
Kolase Foto Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan Gubernur Bali Wayan Koster. [Suara.com]

Lebih lanjut, Ono menegaskan, PDI Perjuangan akan selalu mengajak rakyat untuk selalu memperjuangkan cita-cita dan tujuan bangsa dan negara Indonesia, yaitu melindungi segenap warga negara Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam perdamaian dunia.

"Saya yakin rakyat dan pecinta bola khususnya pada akhirnya akan mengerti sikap PDI Perjuangan ini," pungkasnya.

Gagal Jadi Tuan Rumah

Baca Juga: Piala Dunia U-20 di Tanah Air Batal, Latihan Timnas Indonesia U-20 Tak Lagi Normal

Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Kepastian tersebut diketahui setelah FIFA, lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023), mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023™. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," bunyi pertanyaan FIFA yang disiarkan di laman resminya.

Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]
Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]

"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."

"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat."

Dianggap Tak Mampu

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga sebelumnya mengabarkan jika Indonesia dianggap tidak mampu menggelar perhelatan akbar tersebut.

Hal itu diungkapkan Arya setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023) waktu setempat.

"Peluang kita menjadi tuan rumah berat. Kondisi Indonesia berat, keputusan akhir di tangan FIFA. Kita dianggap tidak mampu oleh FIFA,” kata Arya Sinulingga dalam keterangan resminya, Rabu (29/3/2023) malam.

Arya menyebut FIFA menyoroti kondisi keamanan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 seiring maraknya penolakan Israel di Indonesia beberapa pekan terakhir. Dikatakan Arya, FIFA memegang teguh prinsip keseteraan, Fair Play, anti diskriminasi

Indonesia dianggap gagal menyakinkan mereka menyangkut hal itu. Terlebih, mencuatnya surat penolakan kehadiran Israel oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, mendorong FIFA membatalkan drawing pada 31 Maret 2023 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI