Salah Paham Istilah Malam Nuzulul Quran, Gus Baha: yang Benar Itu Malam Tanzil Quran

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 30 Maret 2023 | 07:44 WIB
Salah Paham Istilah Malam Nuzulul Quran, Gus Baha: yang Benar Itu Malam Tanzil Quran
Gus Baha. (Akun instagram @gusbahaofficial) - Salah Paham Istilah Malam Nuzulul Quran, Gus Baha: yang Benar Itu Malam Tanzil Quran
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gus Baha mengungkap salah paham malam Nuzulul Quran. Kajiannya ini bisa disimak lagi di channel Youtube Pojok Tradisi. Diawali dari memperingatkan dengan lembut supaya membaca Al Quran dengan arti dan memahami maknanya. Kemudian dia membahas makna Nuzulul Quran, dan bagaimana istilah Nuzulul Quran di kenal luas di Indonesia. 

Gus Baha menyinggung penyebutan malam Nuzulul Quran yang diperingati setiap malam tanggal 17 bulan Ramadhan. Menurutnya sebelum mengikuti apa yang sudah diterima secara umum, kita perlu untuk memahami Al-Qur'an sampai ke maknanya supaya paham betul artinya. Salah satunya adalah penyebutan istilah Nuzulul Qur'an ini. 

"Inna Anzalna Lailatil Qodr," kata Gus Baha dalam kajiannya untuk mengawali penjelasan makna malam Nuzulul Quran.

Dari satu kalimat atau ayat tersebut, Gus Baha menggarisbawahi kata "Anzalna". 

Baca Juga: Amalan Rahasia Agar Rezeki Ngalir Ternyata Gampang Banget, Gus Baha: Pokoknya Dibuat untuk...

"Kalau ada istilah malam Nuzulul Quran, apa yang benar itu malam Tanzil Quran," kata Gus Baha. Lantas kenapa menjadi Nuzulul Quran?

Secara tidak langsung, Gus Baha menyinggung persoalan akulturasi dalam budaya Jawa. Sehingga para Kyai Jawa menyebut malam Tanzil Quran sebagai malam Nuzulul Quran. Keduanya sah untuk menyebut malam yang istimewa dalam bulan Ramadhan ini. 

Lebih lanjut dikutip dari islam.nu.or.id, Gus Baha menjelaskan malam Nuzulul Quran adalah malam mulia dari seribu bulan. Malam Nuzulul Quran juga dikaitkan dengan Lailatul Qadar. 

Gus Baha menerangkan waktu ideal untuk mencari Lailatul Qadar adalah setiap hari. Dimulai dari tanggal 1 dengan menjalankan amalan-amalan ibadah Ramadhan yang lebih giat dan lebih khusyuk. Misalnya saja membaca Al-Qur'an, dan lain sebagainya.

Sehingga, ketika potensi untuk mendapatkan Lailatul Qadar itu lebih tinggi, tidak harus menunggu malam Nuzulul Quran, yang pada umumnya ditetapkan tanggal 17 Ramadhan di berbagai daerah karena mengambil rumus tanggal pertengahan bulan Ramadhan. 

Baca Juga: Gus Baha Berikan Ilmu Agar Seseorang Tidak Merasa Miskin: Jadi Miskin Itu Disebabkan oleh...

Tak ada hadits yang mengharuskan umat Islam mencari lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kesungguhan kita sejak awal sampai akhir bulan Ramadhanlah yang terpenting. 

Demikian itu penjelasan salah paham malam Nuzulul Quran menurut Gus Baha. Kajiannya bisa disimak di channel di bawah ini:

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI