Suara.com - Sahur menjadi waktu penting sebelum memulai berpuasa. Sahur juga memiliki keutamaan di bulan Ramadan. Untuk itu, doa sahur yang benar perlu diucapkan agar sahur kita semakin berkah.
Selain membaca basmalah sebelum memulai makan, doa sahur yang wajib merupakan niat puasa. Doa sahur yang diucapkan adalah niat puasa Ramadhan sebagai berikut.
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Kenapa Ada Waktu Imsak? Penanda Batas Akhir Makan Sahur saat Puasa
Menurut Mazhab Syafii niat puasa Ramadan dianjurkan untuk dibaca setiap malam hari atau ketika melaksanakan sahur sebelum memasuki waktu subuh.
Dilansir dari NU Online, jika niat puasa Ramadan dilafalkan di luar waktu tersebut, maka puasa dianggap tidak sah. Hal ini sesuai dengan hadis, “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya," (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah).
Kendati demikian, melansir NU Online, Rasulullah Saw juga membaca “Yarhamullaahul mutasahhiriin,” yang berarti: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur saat Rasul sedang menyantap hidangan sahur.
Doa tersebut diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma." Rasulullah SAW lalu berdoa, 'Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,'" (HR At-Thabarani).
Rasulullah SAW bersabda bahwa santapan hidangan sahur itu penuh berkah, sebagaimana dalam keterangan hadist riwayat Ahmad, “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah sawbersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur," (HR. Ahmad).
Baca Juga: Lakukan ini Ketika Sahur Bila Tak Ingin Lemas Jalani Puasa Ramadan Seharian, Simak di sini!
Kemudian dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah saw menganjurkan untuk sahur meskipun hanya dengan seteguk air. Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,'" (HR Ibnu Hibban).
Sunah Mengakhirkan Sahur
Selain keutamaan di atas, Rasulullah SAW juga mensunnahkan untuk mengakhirkan sahur. Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Anas bin Malik menyebutkan untuk menyegerakan berbuka dan sebaliknya mengakhirkan sahur.
Dengan mengakhirkan sahur ada beberapa hikmah yang dapat diambil oleh umat muslim. Antara lain agar jarak antara sahur dan berbuka menjadi pendek dan tidak tertidur lagi setelah sahur dan menunggu subuh.
Sekali lagi, jangan lupa baca doa sahur yang benar sebagaimana penjelasan di atas. Semoga puasa Ramadhan ini membawa berkah untuk kita semua.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni