Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melemparkan sinyal mengenai rencananya merombak atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju seiring kursi menteri pemuda dan olahraga (menpora) yang masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt). Dengan singkat, Jokowi hanya menyebut segera melakukan reshuffle.
"Segera," kata Jokowi di Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Untuk saat ini, Jokowi menugaskan Menko PMK Muhadjir Effendy untuk menjadi Plt Menpora. Hal tersebut dilakukannya setelah Zainuddin Amali memutuskan mundur karena terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Selain itu, publik masih bertanya-tanya terkait nasib Partai Nasional Demokrat (NasDem) di dalam kabinet. Setelah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024, hubungannya dengan Jokowi dikabarkan retak.
Baca Juga: Menunggu Presiden Jokowi Sambil Berpuasa, Siswi SD Pingsan di Pinggir Jalan
Rumor lantas berhembus ada menteri dari NasDem yang bakal 'dibuang' oleh Jokowi sebagai imbas keputusan Surya Paloh.
Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan hingga saat ini karena Jokowi tak kunjung melakukan reshuffle.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyebut kabar Jokowi untuk melakukan reshuffle atau merombak Kabinet Indonesia Maju semakin jelas. Hal itu menyusul Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengundurkan diri dari jabatannya.
"Setidaknya sinyal-sinyal itu sudah mulai terang kalau bakal ada pergantian. Salah satunya dari Menpora, itu kan orang sudah mengajukan pengunduran diri-kan di politik, orang yang sudah mundur enggak mungkin ditahan-tahan juga," sebut Awiek sapaan akrab Achmad Baidowi di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
Reshuffle disebutnya sebagai hak prerogatif Jokowi untuk melakukannya, jika merasa beberapa menterinya dirasa kurang performanya.
Baca Juga: Siswi SD Pingsan Tunggu Presiden Jokowi di Pinggir Jalan Tiga Jam
"Tidak ada salahnya presiden melakukan reshuffle, tapi yang jelas bahwa hari ini beberapa pos wakil menteri itu masih kosong, ya, bisa jadi kalau ada reshuffle itu juga diisi," sebut Awiek.