Banjir Sindiran! MUI Sarankan Khusus Israel Tanding Piala Dunia U-20 di Singapura

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 29 Maret 2023 | 17:35 WIB
Banjir Sindiran! MUI Sarankan Khusus Israel Tanding Piala Dunia U-20 di Singapura
Peluncuran merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora Zainudin Amali, dan Mochtar Sarman selaku CEO Juara (Dok. PSSI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia menuai polemik. Kini segelintir pihak berdebat apakah Israel layak berlaga di perhelatan tersebut atau tidak.

Adapun berkat pertentangan segelintir pihak, nasib Indonesia sebagai tuan rumah kini berada di ujung tanduk.

Majelis Ulama Indonesia atau MUI memberi solusi sebagai jalan tengah, yakni Piala Dunia U-20 2023 tetap diselenggarakan di Tanah Air, namun khusus Israel harus berlaga di Singapura.

"Israel jangan tanding (Piala Dunia U-20) di Indonesia (tetapi) di Singapura. Tidak ada persoalan kalau lawannya Israel, ya ke Singapura gitu loh. Aman," tawar Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional (HLNKI) Sudarnoto.

Baca Juga: Koster Tolak Timnas Israel U-20 Karena Alasan Keamanan, Humas Polda Bali: Sebenarnya Keamanan Sudah Siap

"Supaya (citra) Indonesia tetap bagus di mata internasional. Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia juga tetap jalan, enggak ada gejolak," lanjutnya.

Solusi MUI jadi bulan-bulanan warganet

Alih-alih disambut dengan baik, saran yang dilayangkan oleh MUI tersebut malah menambah polemik.

Kini warganet berbondong-bondong melayangkan kritik terhadap saran MUI tersebut yang dinilai salah langkah.

Seorang warganet menilai saran tersebut absurd lantaran terdapat dua tuan rumah dalam ajang yang sama.

Baca Juga: Reza Arap Sewot Lagu Resmi Piala Dunia U-20 Dihapus FIFA: Piala Dunia Karambol Aja Ges

"Lah ini mah jadinya tuan rumah bersama," sindir warganet.

Warganet lain menilai bahwa solusi tersebut justru mempersulit Indonesia.

"Malah nyusain dan ngeribetin negara sendiri. Yakin deh misal kalau Indonesia nolak Israel gak akan ngaruh apa-apa ke kedua negara itu, dampaknya cuma ke Indonesia aja (dibanned  FIFA). Israel mah masih tetap main di World Cup, Palestina tetap main di Piala Asia, sementara Indonesia? " sindir warganet lainnya.

Warganet lainnya menilai bahwa MUI tak mampu melihat inti permasalahannya yakni perpolitikan yang dibawa ke ranah sepak bola.

Warganet tersebut juga menyarankan untuk mengesampingkan nafsu politik dan menerima Israel sebagai peserta tanpa harus berpusing terkait dengan imbas diplomatisnya.

"Problematik banget dah, padahal tinggal diterima, kesampingin dulu perpolitikan yang bikin keruh sepak bola. Ini Indonesia lagi pengen maju di sepak bola," timpal warganet lain.

Pengguna Twitter lainnya bahkan sampai menyarankan perhelatan tersebut diselenggarakan di Papua, sebab ia menilai masyarakat di sana tidak memiliki sentimen negatif ke Israel.

Warganet ini juga menilai bahwa langkah tersebut juga sekaligus sebagai upaya pemerataan agar tak semua kegiatan besar berpusat di Pulau Jawa.

"Kenapa ga di Papua aja? Toh orang Papua juga gak bakal nolak Israel, bagus juga biar pemerataan ga Jawa sentris," saran warganet.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI