Ribuan PPKS Terjaring Razia Jelang Ramadhan, Kasatpol PP DKI Klaim Jumlahnya Mulai Menurun

Rabu, 29 Maret 2023 | 17:28 WIB
Ribuan PPKS Terjaring Razia Jelang Ramadhan, Kasatpol PP DKI Klaim Jumlahnya Mulai Menurun
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin. [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin menyebut pihaknya sudah menjaring ribuan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) saat Ramadhan ini. Razia dilakukan sejak sebelum masuk Ramadhan.

Ia menyebut, terhitung pada Februari ini ada 1.248 PPKS yang terjaring razia. Para PPKS ini menjadi pengemis, gelandangan, manusia silver, manusia gerobak, dan sejenisnya.

"Sejak Februari sudah melakukan penjangkauan PPKS di mana bulan Februari itu jumlahnya sudah tindak 1.248 orang di bulan Februari," ujar Arifin kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Memasuki Ramadhan ini, Arifin menyebut pihaknya masih rutin menggelar razia PPKS. Namun, ia menyebut jumlahnya mengalami penurunan dengan total yang terjaring dari 1-25 Maret adalah 383 orang.

Baca Juga: Klaim Gencarkan Patroli PPKS di Bulan Ramadhan, Kasatpol PP DKI: Pengemis dan Gelandangan Jadi Sasaran

"Artinya, awalnya 1.248 sekarang sudah terjangkau 383 mudah-mudahan ini menunjukan tren yang positif jumlah PPKS semakin berkurang," ucapnya.

Ia juga mengklaim, pengurangan jumlah PPKS ini lantaran razia yang dilakukan sejak sebelum ramadhan.

Mereka yang hendak menjadi PPKS dadakan saat bulan Ramadhan jadi berpikir ulang.

"Kami sudah memulai sejak Februari sebulan sebelum masuk Ramadan kita sudah melakukan itu jadi sudah diantisipasi jangan sampai kemudian saat di bulan Ramadan sudah penuh," ucapnya.

Dengan adanya giat rutin ini, Arifin berharap semua pihak bisa mengurungkan niat menjadi PPKS dadakan memanfaatkan momentum bulan Ramadhan.

Baca Juga: Marak Tawuran saat Bulan Ramadhan, Satpol PP Jakarta Klaim Sudah Rajin Patroli

"Kami ingin memunculkan shock therapy kepada semua pihak yang mungkin memanfaatkan bulan Ramadan datang ke Jakarta untuk jadi pengemis dan sebagainya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI