Komisi III DPR Minta Dirjen Imigrasi 'Gerebek' Kampung Rusia, Cek Satu-satu WNA Bermasalah

Rabu, 29 Maret 2023 | 16:15 WIB
Komisi III DPR Minta Dirjen Imigrasi 'Gerebek' Kampung Rusia, Cek Satu-satu WNA Bermasalah
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Silmy Karim. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi III DPR meminta Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Silmy Karim turun tangan melakukan pengecekan terhadap para warga negara asing (WNA) di Kampung Rusia, Kuta Selatan, Bali.

Permintaan pengecekan terhadap WNA itu menyusul viralnya kelakuan para wisatawan asing di daerah Kampun Rusia.

"Ini hal yang lagi viral sekarang, ini ke Pak Silmy, pak. Soal Kampung Rusia di Kuta Selatan, Bali, pak," kata Habiburokhman dalam rapat kerja Komisi III DPR, Rabu (29/3/2023).

"Saya pikir sih rasa rasanya, kalau begitu banyak pendapat netizen yang menganggap ini hal yang negatif, banyak pelanggaran imigrasi pak di situ pak, coba dicek satu demi satu, izin tinggalnya kemudian apakah mereka melakukan kerja atau tidak," pinta Habiburokhman ke Silmy.

Baca Juga: Dua Bule Viral Cekcok dengan Pecalang Saat Nyepi Kini Diamankan Pihak Imigrasi

Habiburokhman menyampaikan, informasi yang diperolehnya terkait wisatawan, justru menjadi pekerja di Kampung Rusia.

"Saya dengar katanya ada yang jadi fotografer, ada yang jadi tour guide. Bukan hanya bagi orang Rusia bagi warga negara dari tamu dari negara lain, coba dicek yang bener pak," kata Habiburokhman.

Hal serupa juga diminta anggota Komisi III Rano Alfath. Ia menyoroti berbagai kelakuan wisatawan di Kampung Rusia yang dinilai melanggar ketentuan.

"Ini terkait para warga asing yang tinggal di atau wisata di wilayah kita. Kan berapa kali sedang viral. Berapa kali ada pelanggaran-pelanggaran hukum yang memang dilakukan," kata Rano.

Diketahui, Bali sebagai destinasi pariwisata internasional, menjadi tujuan wisata turis yang datang dari berbagai negara.

Baca Juga: Fakta-fakta Kampung Rusia di Bali, Disebut Eksklusif dan Ada Sejak Lama

Namun tampaknya tidak semua wisatawan asing yang ramah dan bisa menyesuaikan diri dengan budaya dan adat setempat.

Di antara mereka adalah yang dianggap meresahkan karena ulahnya yang bertentangan dengan norma dan hukum masyarakat sekitar, seperti ugal-ugalan di jalan raya hingga melecehkan sejumlah lokasi yang dianggap suci.

Dan baru-baru ini bahkan ditemukan sebuah wilayah yang disebut dengan Kampung Rusia. Kampung tersebut ada di Kecamatan Kuta Selatan hingga Ubud, Gianyar.

Seperti apa keberadaan Kampung Rusia tersebut? Berikut ulasannya.

Sudah ada sejak lama

Konsul Kehormatan Rusia di Bali, Gede Dharma Wijaya mengatakan, wilayah yang disebut dengan Kampung Rusia itu sudah ada di bali sejak lama. Namun ia tidak menyebutkan pasti sejak kapan kampung tersebut ada. Namun menurut dia, istilah itu belakangan mendadak ramai diperbincangkan.

Hal itu menyusul adanya sejumlah kasus yang dilakukan oleh turis asal Rusia, seperti pelanggaran lalu lintas, overstay hingga membuka usa tanpa izin.

"Istilah itu dari dulu, hebohnya baru sekarang semenjak adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas," ujarnya pada awak media pada Selasa (21/3/2023).

Sebutan Kampung Rusia bukan dari warga Bali

Wijaya melanjutkan, Kampung Rusia ada ada di beberapa lokasi di Bali, diantaranya di Canggu Kabupaten Badung dan Ubud Kabupaten Gianyar. Menurutnya, istilah Kampung Rusia itu bukan berasal dari warga lokal, melainkan sebutan yang dibuat oleh turis asal Rusia itu sendiri.

Penamaan itu bertujuan untuk mempermudah pemberian informasi kepada rekan-rekannya sesame pelancong asal Rusia.

Tempat turis Rusia berkumpul

Ketua Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) Badung, I Nyoman Suwendi mengatakan, Kampung Rusia itu merupakan kawasan turis asal Rusia berkumpul. Pada lokasi tersebut mereka menyewa sejumlah penginapan, villa atau bahkan rumah untuk mereka tempati selama mereka berlibur.

"Warga negara ini menyewa satu tempat penginapan. Kalau dibilang mengungsi juga tidak. Mereka informasinya membayar, menyewa. Ini sudah kami selidiki bersama Imigrasi," kata Ketua Timpora Badung I Nyoman Suwendi, Selasa (21/3/2023).

Warga merasa terganggu

Keberadaan turis asal Rusia di wilayah yang disebut Kampung Rusia itu ternyata tidak sepenuhnya disambut baik oleh warga setempat. Ada juga masyarakat yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka.

Sebab para pelancong asal Rusia itu menyewa penginapan dengan kelompoknya, dan berlaku layaknya berada di negara sendiri. Masih menurut Suwendi, saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti dengan menelusuri lokasi yang disewa oleh turis asal Rusia itu.

Wakil Gubernur Bali angkat bicara

Terkait adanya sejumlah lokasi di Bali yang seolah-olah eksklusif dan dikuasai oleh sekelompok WNA tertentu, Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace tidak menampik hal tersebut.

Menurut dia, memang ada sekelompok WNA di Bali yang tinggaldi lokasi tettentu dan menjadi eksklusif hingga wilayah itu diberikan nama kampung negara tertentu. Ia mengakui pakau pemerintah belum bisa mengetahui lebih lanjut apa sebenarnya yang terjadi di dalam wilayah yang terkesan eksklusif tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI