Balas Pernyataan Jokowi, Ono Surono PDIP Sebut FIFA Juga Campur Adukkan Olahraga dengan Politik

Rabu, 29 Maret 2023 | 15:11 WIB
Balas Pernyataan Jokowi, Ono Surono PDIP Sebut FIFA Juga Campur Adukkan Olahraga dengan Politik
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono. ANTARA/HO-Humas PDI Perjuangan Jawa Barat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menilai jika induk sepak bola dunia yakni FIFA juga mencampuradukkan politik dengan olahraga ketika memutuskan mencoret Rusia dari kualifikasi Piala Dunia Qatar 2023. Ia menegaskan kalau politik dengan olahraga itu saling berkaitan.

Hal itu disampaikan Ono menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik. Permintaan Jokowi tersebut berkaitan dengan adanya penolakan timnas Israel ikut bermain di Piala Dunia U20 di Indonesia.

"Lho.. FIFA itu juga mencampuradukkan masalah olahraga dan politik ketika mencoret Rusia," kata Ono saat dihubungi, dikutip Rabu (29/3/2023).

Logo FIFA. [FABRICE COFFRINI / AFP]
Logo FIFA. [FABRICE COFFRINI / AFP]

Ono menyebut jika olahraga tak bisa dipisahkan dari politik. Ia pun membeberkan jika keamanan hingga persoalan ekonomi jadi penanda politik tak bisa terpisah dari olahraga.

Baca Juga: CEK FAKTA: Peru Resmi Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Benarkah?

"Politik dan olahraga itu saling terkait. Juga dengan bidang-bisang lainnya seperti ekonomi, termasuk keamanan dan lain-lain," tuturnya.

Lebih lanjut, Ono menjelaskan, terkait dengan sikap PDIP menolak timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 Indonesia itu bukan merupakan sikap untuk ikut-ikutan semata. Menurutnya, PDIP pasti bergerak atas dasar AD/ART dan nilai perjuangan partai.

"PDI Perjuangan itu selalu bergerak berdasarkan AD-ART, Piagam Perjuangan Partai dan program-program sebagaimana hasil Kongres dan Rakernas sehingga setiap sikap, kebijakan dan langkah-langkahnya tidak berdasarkan latah-latahan dan hanya untuk kepentingan elektoral," pungkasnya.

Penegasan Jokowi

Jokowi meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik. Permintaan Jokowi tersebut berkaitan dengan adanya penolakan timnas Israel ikut bermain di Piala Dunia U20 di Indonesia.

Baca Juga: Beda Pandangan dengan Jokowi, Legislator PDIP: Event Olahraga Itu Berkaitan dengan Politik

"Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan politik," kata Jokowi melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Presiden Jokowi buka suara soal penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).
Presiden Jokowi buka suara soal penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Jokowi menegaskan kalau pemerintah Indonesia tetap memegang komitmennya yakni mendukung Palestina merdeka. Pemerintah, kata Jokowi, selalu menyuarakan penolakan penjajahan dalam bentuk apapun pada forum-forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya.

Namun di sisi lain, bukan hal mudah Indonesia akhirnya bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kepala Negara menyebut kalau Indonesia harus melewati proses seleksi panjang sampai akhirnya bisa menjadi tuan rumah.

FIFA akhirnya memilih Indonesia sebagai tuan rumah mengalahkan Brasil dan Peru.

"Saat itu semua pihak berjuang bekerja keras bersama agar Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menajdi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA," terangnya.

Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, pemerintah Indonesia belum mengetahui negara mana saja yang lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20. Melalui proses pra kualifikasi, timnas Israel dipastikan lolos menjadi peserta dan pemerintah Indonesia baru mengetahuinya pada Juli 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI