Beda Pandangan dengan Jokowi, Legislator PDIP: Event Olahraga Itu Berkaitan dengan Politik

Rabu, 29 Maret 2023 | 14:24 WIB
Beda Pandangan dengan Jokowi, Legislator PDIP: Event Olahraga Itu Berkaitan dengan Politik
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira. [ANTARA /Rosa Panggabean]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDIP yang juga anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira mengatakan bahwa yang tak boleh dilakukan dalam olahraga adalah ketika pertandingan olahraga dicampuradukan dengan politik.

Ia menilai untuk penyelenggaraan olahraga itu sendiri seperti Piala Dunia U-20 misalnya, pasti berkaitan erat dengan politik.

Hal itu disampaikan Andreas menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang meminta olahraga tidak dicampuradukan dengan politik.

"Sepak bola olahraga an sich (hakikatnya) itu tidak boleh di (campur adukkan dengan) politik. Tapi event olahraga itu kan ada keterkaitan dengan politik, dong," kata Andreas kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Semakin Keras Nyindir Ganjar Pranowo yang Tolak Israel? Gibran Pakai Jaket Piala Dunia U-20 dalam Rapat Paripurna

Ia mengatakan, penyelenggaraan olahraga tidak bisa dilepaskan dari politik. Sebab, kata dia, dalam event olahraga terdapat soal isu keamanan hingga menyangkut kehidupan sosial.

"Ada keamanan di situ, ada ekonomi di situ, ada kehidupan sosial di situ itu pasti. Nggak mungkin masa orang bikin pertunjukkan musik saja pasti ada keterkaitan dengan sistem kehidupan sosial yang lain apalagi olahraga," tuturnya.

Rapat Komisi X DPR dengan Plt Menpora membahas Piala Dunia U-20. [Suara.com/Bagaskara]
Rapat Komisi X DPR dengan Plt Menpora membahas Piala Dunia U-20. [Suara.com/Bagaskara]

Untuk itu, ia mengatakan, yang tak boleh dicampuri oleh hal politik yakni khusus pertandingan olahraganya bukan penyelenggaraannya.

"Kalau olahraga an sich pertandingan jangan dikaitkan dengan politik," pungkasnya.

Pernyataan Jokowi

Baca Juga: Gibran Pastikan Stadion Manahan Solo Siap Menjadi Venue Piala Dunia U-20, Jika Batal Bakal Kembali Digunakan Persis

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik. Permintaan Jokowi tersebut berkaitan dengan adanya penolakan timnas Israel ikut bermain di Piala Dunia U20 di Indonesia.

"Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan politik," kata Jokowi melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Jokowi menegaskan kalau pemerintah Indonesia tetap memegang komitmennya yakni mendukung Palestina merdeka. Pemerintah, kata Jokowi, selalu menyuarakan penolakan penjajahan dalam bentuk apapun pada forum-forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya.

Presiden Jokowi buka suara soal penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).
Presiden Jokowi buka suara soal penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Namun di sisi lain, bukan hal mudah Indonesia akhirnya bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kepala Negara menyebut kalau Indonesia harus melewati proses seleksi panjang sampai akhirnya bisa menjadi tuan rumah.

FIFA akhirnya memilih Indonesia sebagai tuan rumah mengalahkan Brasil dan Peru.

"Saat itu semua pihak berjuang bekerja keras bersama agar Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menajdi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA," terangnya.

Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, pemerintah Indonesia belum mengetahui negara mana saja yang lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20. Melalui proses pra kualifikasi, timnas Israel dipastikan lolos menjadi peserta dan pemerintah Indonesia baru mengetahuinya pada Juli 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI