Dedi juga mengemukakan, secara tren elektabilitas, PDIP saat ini sedang menurun. Kemudian isu penolakan Israel tersebut dianggap menarik bagi PDIP.
"PDIP bisa saja menyadari jika Elektabilitas partai sedang menurun, setidaknya dari catatan survei IPO, dan isu ini dianggap menarik, karena di sisi lain bakal rival mereka alami kenaikan Elektabilitas, semisal koalisi perubahan," katanya.
Untuk diketahui, Yahya Staquf pernah menimbulkan prokontra ketika dirinya menjabat sebagai Katib Aam PBNU. Kala itu, ia mengunjungi Israel.
Informasi tersebut tersiar pada Kamis (14/06/2018), ia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kabar tersebut diketahui baik dari Twitter resmi Netanyahu juga sumber situs resmi PM Israel.
"Pertemuan spesial hari ini di Yerusalem dengan Yahya Cholil Staquf, sekretaris jenderal organisasi Muslim global Nahdlatul Ulama," tulis Netanyahu di akun Twitternya.