Pahami Bedanya KRL, KAJJ hingga MRT Biar Tak Blunder Seperti Evita Nursanty

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2023 | 20:40 WIB
Pahami Bedanya KRL, KAJJ hingga MRT Biar Tak Blunder Seperti Evita Nursanty
Evita Nursanty. [YouTube/Komisi VI DPR RI Channel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Evita Nursanty selaku anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan menjadi perbincangan lantaran mempertanyakan urgensi PT KAI untuk impor kereta bekas dari Jepang. Hal tersebut terlihat pada agenda dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT KAI, PT KCI dan PT INKA.

“Sekarang apakah kita chaos (kacau) kalau kita tidak impor ini barang (kereta bekas), apakah kita jadi chaos?" tanya Evita dalam rapat Komis IV DPR RI.

Menurut Evita, kekacauan penumpang hanya terjadi pada momen Tahun Baru dan Lebaran. Sedangkan hari-hari biasa, Evita jmenilaitidak terjadi kekacauan penumpang. Karena itu, ia menilai impor kereta bekas dinilainya tidak urgent.

“Kita kan biasanya chaos (penumpang) itu di momen Tahun Baru atau Lebaran. Ini kan sudah lewat semua ke-chaos-an kita. Apakah memang ini suatu urgensi yang kalau kita tidak impor (kereta) kita chaos? Nah itu juga menjadi pertanyaan bagi saya pak,” tambahnya mempertanyakan hal tersebut.

Baca Juga: Ngotot Tolak Gerbong KRL Impor, Anggota DPR Evita Nursanty Kepergok Pakai Tas Mewah dari Luar Negeri

Atas pernyataan tersebut, Evita pun dinilai tidak dapat membedakan antara Kereta Rel Listrik (KRL) dan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

Pasalnya, kekacauan penumpang saat Tahun Baru dan Lebaran biasa terjadi pada kereta api jarak jauh. Sementara yang dimaksud dalam rapat, kekacauan penumpang masih kerap terjadi sehari-hari pada mereka yang naik KRL.

Karena itu, menarik bagi publik untuk mengetahui perbedaan KRL, KAJJ ditambah Mass Rapid Transit (MRT).

Kereta Rel Listrik (KRL)

KRL merupakan moda transportasi berbasis rel tertua di Indonesia yang dioperasikan oleh PT KCI (KAI Commuter) yang merupakan anak perusahaan dari PT KAI Persero. KRL telah beroperasi sejak 1925 di Jakarta.

Baca Juga: Kuota 10.000 Tiket, Begini Cara Dapat Tiket Kereta Mudik 2023 Murah Melalui KAI Access

Rutenya tersebar di berbagai daerah melebihi rute MRT. Kini, rute KRL mulai dari wilayah Jabodetabek serta lintas Yogyakarta hingga Solo.

Kapasitas penumpang KRL lebih besar daripada MRT. KRL menampung 2.000 penumpang. KRL menjadi alat transportasi dengan listrik di atas kereta.

Kecepatan KRL yakni 90 km/jam dengan 8 hingga 10 gerbong yang disediakan. KRL menggunakan perlintasan layang dan atas tanah.

Mass Rapid Transit (MRT)

MRT merupakan moda transportasi yang berbasis rel dan ada di daerah Jakarta. MRT mampu menampung 1.950 penumpang. Kereta api ini bertenaga listrik di atas kereta.

Kecepatan MRT sekitar 110 km/jam dengan enam gerbong yang disediakan. MRT adalah alat transportasi perlintasan layang dan bawah tanah.

MRT bertolak dari Lebak Bulu ke Bundaran Hotel Indonesia. MRT akan berhenti di berbagai stasiun seperti Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Benhil, Setiabudi, Dukuh, dan Stasiun Bundaran HI.

Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)

Kereta api jarak jauh adalah moda transportasi lokomotif berbasis rel yang disediakan untuk melakukan perjalanan antar kota dan antar provinsi. Rutenya lebih luas daripada KRL dan MRT.

KAJJ dapat digunakan oleh usia 6 hingga 18 tahun ke atas dengan syarat tertentu seperti vaksin. Kereta api jarak jauh kerap digunakan oleh masyarakat ketika mudik lebaran, maupun bepergian antar kota.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI