“Ahmadiyah tidak meyakini dia itu Nabi Isa yang dulu tetapi meyakini seperti Isa, bukan Nabi Isa, dan meyakini dia sudah datang yaitu pada wujud Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as, pendiri Ahmadiyah,” ucap Yendra.
Kepercayaan itu didasari oleh anggapan bahwa Nabi Isa terdahulu telah wafat dan tidak bisa kembali lagi ke bumi. “Kalau orang Islam pada umumnya, Nabi Isa ada di langit, kalau Ahmadiyah menganggap Nabi Isa sudah wafat,” kata Yendra menutup ceritanya.