Beda Sikap Ganjar vs Gibran Soal Timnas Israel: Satu Tolak, Satu Mencak-mencak

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2023 | 16:57 WIB
Beda Sikap Ganjar vs Gibran Soal Timnas Israel: Satu Tolak, Satu Mencak-mencak
Suasana Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat makan bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di sebuah warung sederhana. [Twitter/gibran_tweet]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penolakan Timnas Israel yang berlaga dalam Piala Dunia U-20 2023 FIFA oleh Indonesia menuai ragam respon dari para tokoh politik.

Diketahui bahwa sikap kepala daerah dan para pemangku kepentingan yang menolak Israel berlaga di Indonesia dibalas tindakan tegas oleh FIFA. Nasib Indonesia sebagai tuan rumah pun kini berada di ujung tanduk sebagai imbas sikap tersebut.

Kini dua sosok kepala daerah tersohor yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut memberikan komentarnya masing-masing terhadap penolakan Israel.

Keduanya tampak memiliki respon yang berbeda terhadap sikap Indonesia yang tak memberi ruang bagi Israel untuk berlaga di Tanah Air.

Ganjar ikuti petuah Soekarno soal Israel dan Palestina

Sang Gubernur Jateng ini menilai bahwa polemik penolakan Israel lebih bijak jika diserahkan ke pemerintah pusat.

Ganjar juga menilai keputusan terakhir berada di tangan PSSI sebagai organisasi induk sepak bola di Indonesia.

"Kita berikan (kepercayaan) ke (pemeintah) pusat dan PSSI, mereka sudah bekerja," jawab Ganjar ke wartawan di Gedung Gradhika Bhakti Praja kantor Gubernur Jateng., Senin (27/3/2023).

Politisi PDIP ini juga mengingat petuah Bapak Kemerdekaan RI, yakni Soekarno yang memiliki kedekatan diplomatis dengan Palestina. Karena itu, Ganjar menegaskan dirinya ingin mengikuti amanat Bung Karno terkait sikapnya dengan Israel.

Baca Juga: Solo Antusias Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Gibran: Protes Itu dari Dulu, Kenapa Baru Protes Sekarang?

Ganjar optimis ada cara lain agar perhelatan FIFA ini dapat diselenggarakan di Tanah Air tanpa harus melanggar komitmen pendiri bangsa terhadap isu Palestina-Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI