Suara.com - Begitu banyak ibadah sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim selama bulan Ramadhan, salah satunya sholat Istikharah. Sholat istikharah saat puasa menjadi ibadah yang sangat dianjurkan, karena merupakan waktu yang mustajab dikabulkannya doa kita.
Simak niat, tata cara sholat istikharah saat puasa, hukum dan doa setelahnya dalam penjelasan berikut. Sholat Istikharah sendiri merupakan suatu ibadah sunnah yang bisa dilaksanakan oleh umat Islam ketika ia dihadapkan pada beberapa pilihan.
Adapun contoh pilihan tersebut adalah ketika seseorang harus dihadapkan dengan pilihan tentang jodoh, memilih tempat tinggal, memilih pekerjaan, ataupun memilih sekolah bagi para pelajar yang hendak melanjutkan pendidikan.
Melansir dari laman NU Online, anjuran melaksanakan sholat Istikharah ini berdasarkan sebuah dalil sebagaimana yang dikutip dari Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar berasal dari sebuah hadits riwayat Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata:
Baca Juga: Kapan Sholat Istikharah Menurut Buya Yahya? Simak Penjelasannya Disini
"Rasulullah saw mengajari kami (para sahabat) untuk sholat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, 'Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ..."' (HR Imam al-Bukhari). (An-Nawawi, al-Adzkar, 1997: 137)
Setelah melaksanakan shalat Istikharah ini, diharapkan seseorang bisa mendapat petunjuk terkait pilihan terbaik dari Allah SWT. Jawaban atas sholat istikharah bisa datang dari berbagai cara mulai dari mimpi, nasehat orang tua, pesaraaan yang condong terhadap satu pilihan dan lain sebagainya.
Waktu Pelaksanaan Sholat Istikharah
Sholat istikharah dapat dilakukan kapan saja, baik itu siang atau malam hari. Namun tidak dianjurkan dilaksanakan pada tiga waktu terlarang, yaitu saat matahari terbit atau sedang berada di tengah-tengah atau matahari sedang terbenam.
Maka dapat disimpulkan bahwa sholat ini boleh dilakukan di bulan apa saja termasuk saat Ramadhan. Di saat Ramadhan, ibadah ini sangat bagus untuk dikerjakan. Pasalnya, bulan suci merupakan momen yang tepat untuk umat Islam memperbanyak doa.
Baca Juga: Tanda Jawaban Sholat Istikharah, Menurut Ceramah Ustad Khalid Basalamah
Saat bulan Ramadhan, doa seorang hamba akan berpeluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Sesungguhnya, Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan), setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan’ (HR. Ahmad).
Hukum Sholat Istikharah
Para ulama sepeakat bahwa sholat Istikarah hukumnya adalah sunnah. Jika seseorang dihadapkan pada sebuah pilihan, maka mereka disunnahkan untuk mengerjakan sholat Istikharah ini guna memohon kepada Allah SWT untuk diyakinkan dalam memilih suatu hal dan ditunjukan kepada pilihan yang terbaik.
Sama seperti ibadah lainnya, sholat istikharah harus diawali dengan niat terlebih dahulu. Niat dibaca untuk membedakan dengan ibadah lain. Berikut bacaan niat sholat istikharah:
Ushollii Sunnatal Istikhaaroti Rak’ataini Lillaahi Ta’ala”
Artinya: “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Tata Cara Sholat Istikharah
Tata cara sholat istikharah sebenarnya sama dengan sholat lainnya, hanya saja niat yang dibaca berbeda. Berikut tata cara sholat istikharah:
1. Membaca niat sholat istikharah
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca durat Al Fatikhah
5. Membaca surat pendek Al-Quran
6. Ruku dengan tuma'ninah
7. I'tidal
8. Sujud
9. Duduk di Antara Dua Sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri untuk mengulang seperti rakaat pertama
12. Membaca tasyahhud akhir
13. Akhiri dengan salam
14. Membaca doa setelah sholat istikharah
Doa Setelah Sholat Istikharah
Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muamamdin, Alamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muamamdin, walamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Itulah tadi niat, tata cara, hukum sholat istikharah saat puasa. Semoga Allah SWT memberikan pilihan yang terbaik untuk kita semua. Aminn Ya Rabbal Alamin.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari