Panasnya Rapat Bahas Impor KRL Bekas: Andre Rosiade Gebrak Meja, Ada yang Tak Paham Fungsi KRL

Selasa, 28 Maret 2023 | 14:33 WIB
Panasnya Rapat Bahas Impor KRL Bekas: Andre Rosiade Gebrak Meja, Ada yang Tak Paham Fungsi KRL
Kepadatan calon penumpang menunggu Kereta Rel Listrik (KRL) saat jam pulang kerja Di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kemampuan KCI untuk membeli kereta baru itu sangat terbatas," ujar Didiek saat RDP dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta pada Senin (27/3/2023).

Didiek lantas menjelaskan harga 1 KRL baru seharga Rp 20 miliar sehingga 1 trainset KRL baru mencapai Rp 200 miliar. Angka itu sangat besar jika dibanding dengan biaya untuk membeli KRL impor bekas. Dia menyebut, 1 KRL impor bekas seharga Rp 1,6 miliar sehingga 1 trainset KRL impor bekas mencapai Rp 16 miliar.

Selain lebih murah, KRL bekas juga setelah dilakukan konservasi masih dapat digunakan hingga 15 tahun tergantung jaminan suku cadang atau sparepart-nya. Bahkan setelah lewat 15 tahun, KRL bekas masih dapat dilakukan modifikasi teknologi dan fitur sehingga dapat digunakan lagi sampai lebih dari 10 tahun.

3. Evita Nursanty Pertanyakan Urgensi Impor KRL Bekas Dinilai Blunder

Pernyataan Evita Nursanty, anggota DPR RI dari fraksi PDIP soal urgensi impor KRL dari Jepang viral di media sosial. Dia menilai KRL hanya chaos (kacau) pada hari-hari tertentu saja seperti Lebaran dan Tahun Baru. 

"Sekarang apakah kita chaos? Kalau kita tidak impor ini barang apakah kita chaos? Kita kan biasanya chaos itu di Tahun Baru, Lebaran. Ini kan sudah lewat semua ke-chaos-an kita," tuturnya.

Pernyataan Evita itu dinilai blunder oleh netizen karena sang anggota dewan tidak paham soal aktivitas penumpang yang sehari-hari menggunakan KRL. Hal itu juga membuat Evita dianggap seorlah-olah tak bisa membedakan KRL dengan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) karena tidak pernah merasakan naik transportasi umum tersebut.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Baca Juga: Saling Menantang, Panas Dingin DPR Vs Mahfud MD Soal Isu Transaksi Rp300 T di Kemenkeu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI