Sama-sama PDIP, Gibran Malah Kesal Ada Kepala Daerah Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Selasa, 28 Maret 2023 | 13:47 WIB
Sama-sama PDIP, Gibran Malah Kesal Ada Kepala Daerah Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Gibran bersama Megawati saat bertemu di Semarang, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Gibran Rakabuming Raka
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejauh ini ada tiga kepala daerah yang menolak timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 yakni Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku kesal melihat kepala daerah yang menolak hadirnya timnas Israel U-20 di Indonesia.

I Wayan Koster mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai permohonan untuk bisa melarang timnas Israel ikut bertanding di Bali. Alasan penolakan tersebut berlandaskan penilaian kepala daerah dari PDIP tersebut di mana kebijakan politik Israel dengan Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia.

Sementara itu, Ganjar menolak timnas Israel U-20 untuk bermain di Indonesia karena komitmen Presiden RI ke-1 Soekarno.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]

Kader PDIP itu juga menegaskan mendukung serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Gibran Buat Survei Soal Piala Dunia U-20, Netizen Usulkan Suporter Bola Bersatu Boikot Seluruh Partai Politik di Indonesia

"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," kata Ganjar, Jumat (24/3/2023).

Ganjar juga meminta supaya panitia bisa melakukan upaya agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tanpa harus mengabaikan komitmen pendiri bangsa.

Gubernur Bali Wayan Koster . [BeritaBali/Ist]
Gubernur Bali Wayan Koster . [BeritaBali/Ist]

Dua kader PDIP tersebut dengan tegas memperlihatkan sikapnya yang sejalan dengan parpolnya. Akan tetapi, Gibran memiliki pandangan lain daripada senior-seniornya itu.

Gibran mengungkap kalau kepala daerah itu sudah menandatangani government guarantee pada Februari 2022. Ia lantas mempertanyakan terkait penolakan yang baru diungkap sekarang padahal sudah ada penandatanganan komitmen tersebut.

"Satu saja, kalau dipermasalahkan harusnya protes dulu-dulu, kenapa baru sekarang, kenapa baru protes sekarang, harusnya (dari) dulu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Munculkan Polemik dan Dampak yang Berat Bagi PSSI

Sembari kesal, Gibran mengungkapkan apabila tidak berniat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka tolak lah sejak awal.

"Kalau nggak ingin jadi tuan rumah, nggak usah jadi tuan rumah, protes saja," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI