5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh

Selasa, 28 Maret 2023 | 13:23 WIB
5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh
Polisi memeriksa lokasi ledakan bahan petasan di Dusun Junjungan, Giriwarno, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, Senin (27/3/2023). Ledakan bahan petasan yang terjadi pada Minggu (26/3) pukul 20.00 WIB tersebut mengakibatkan seorang meninggal dunia tiga orang luka-luka dan belasan rumah rusak. [ANTARA FOTO/Anis Efizudin].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus ledakan petasan yang terjadi di Dukuh Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang jadi sorotan publik. Insiden yang terjadi pada Minggu (26/3/2023) itu menyebabkan 1 orang tewas dan 3 orang mengalami luka-luka.

Bukan hanya memakan korban jiwa, ledakan itu juga menyebabkan belasan rumah rusak. Simak fakta ledakan petasan di Magelang berikut ini.

1. Makan Korban Jiwa

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengungkap ledakan petasan itu terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.10 WIB. Ledakan petasan tersebut mengakibatkan 1 orang tewas, 3 orang luka-luka. 

Baca Juga: Gegara Letuskan Petasan ke Masjid, Tiga Remaja Diamuk Massa di Deli Serdang, Satu Tewas

Korban tewas teridentifikasi bernama Mufid (33). Sementara itu korban luka yang sempat dirujuk ke RSUD Magelang adalah Nurhayah (41), Naela Janur (17), dan Nailatul (18).

2. Jasad Korban Tewas Tak Utuh

Kapolresta Magelang Kombes Ruruh menjelaskan bahwa korban tewas adalah pemilik rumah sumber ledakan. Adapun istri dan anak korban berhasil selamat. Sedangkan 3 warga yang terluka adalah merupakan tetangga korban.

Menurut keterangan, jasad korban dalam kondisi tidak utuh. Disebutkan bahwa satu bagian badan utuh dari leher sampai perut dan lutut. Namun bagian pinggang jadi terurai, karena ada ledakan. Sementara itu, bagian kedua kaki dan kepala terputus.

3. Belasan Rumah Rusak

Baca Juga: Kedapatan Membawa Bubuk Mercon Seberat 11 Kg, Dua Pemuda Asal Mlati Diamankan

Ledakan petasan tersebut juga mengakibatkan 11 rumah rusak. Kerusakan rumah-rumah itu beragam seperti tembok jebol, genting berhamburan, kaca jendela pecah, pintu patah, hingga plafon jebol. Rinciannya, 5 rumah mengalami rusak berat dan 6 lainnya rusak ringan.

4. Sosok Tersangka

Menurut kesaksian istri korban pada polisi, Mufid sempat naik ke lantai dua rumahnya sebelum ledakan terjadi. Kapolda menerangkan pihaknya telah menemukan sejumlah barang bukti terkait peristiwa ledakan petasan maut itu seperti kantong plastik yang diduga ada bahan mercon.

Sementara itu polisi telah mengamankan satu orang tersangka inisial I buntut ledakan petasan yang menewaskan satu warga di Magelang tersebut. Polisi juga menyita barang bukti berupa 10 kilo bahan petasan. Saksi menyebut tersangka memesan bahan petasan hampir 7,5 kilo yang jadi sumber ledakan. 

5. Ganjar Ikut Komentar

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung langkah yang diambil Polda Jateng untuk mengembangkan kasus ledakan bahan petasan yang terjadi di Magelang. Dia juga memastikan kepolisian sudah mengambil langkah dan memproses peristiwa itu.

"Kepolisian sudah memproses dan saya sepakat mesti dilakukan penanganan lebih serius lagi terkait ledakan akibat petasan di Kabupaten Magelang," kata Ganjar Prabowo di Semarang pada Senin (27/3/2023).

Selain itu Ganjar mengaku sudah mendapat penjelasan langsung dari bupati Magelang. Dia pun mengingatkan agar tidak lagi melakukan tradisi menyalakan petasan di bulan Ramadhan. 

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI