Suara.com - Adzan menjadi tanda panggillan untuk melaksanakan ibadah sholat fardhu dan hati yang baik tentu akan merasa terpanggil untuk menyambutnya. Umat Islam pasti sudah tidak asing dengan perbedaan Adzan Subuh dan adzan lainnya. Perbedaan ini ternyata juga tercantum dalam salah satu hadits Nabi.
Disebutkan Rasulullah SAW dalam kitab Hamid, 2013: 148. Abi Mahdzurah ra. mengungkapkan bahwa dia pernah meminta diajari adzan kepada Rasulullah SAW. Kemudian, beliau mengajarkannya bacaan adzan dan bersabda.
"Jika (adzan) hendak Sholat Subuh, tambahkanlah Ash sholaatu khoirum minan nauum. Ash sholaatu khoirum minan nauum”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Perbedaan Adzan Subuh dan Adzan Lainnya
Baca Juga: Bolehkah Mandi Junub saat Adzan Subuh di Bulan Ramadhan?
Hadist itu kemudian menjadi dalil dari perbedaan bacaan adzan subuh dengan adzan sholat lainnya. Adanya perbedaan lafal adzan subuh yaitu ada tambahan lantunan “Ash-Shalaatu khairum-minannaum” sebanyak dua kali yang diucapkan diantara kalimat “Hayya a’lal-falaah” kedua sebelum lafal “Allahu Akbar, Allahu Akbar” yang terakhir.
Lantunan di adzan subuh tersebut memiliki arti sholat itu lebih baik daripada tidur. Agar lebih jelas dalam memahami letak bacaan tambahan tersebut, berikut ink adalah bacaan Adzan Subuh untuk Anda.
Adzan Sholat Subuh
Berikut adalah lafal adzan ketika sholat subuh:
Allahu akbar, Allahu akbar (2X)
Asyhadu alla illaaha illallaah (2X)
Asyhadu anna Muhammadar rasulullah (2X)
Hayya ‘alashshalaah (2X)
Hayya ‘alalfalaah (2X)
Ash shalaatu khairum minan nauum (2X)
Allahu akbar, Allahu akbar (2X)
Laa Ilaaha illallaah (2X)
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah
Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah
Marilah Sholat
Marilah menuju kepada kejayaan
Sholat itu lebih baik daripada tidur
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan selain Allah
Muadzin atau orang yang mengumandangkan adzan dianjurkan untuk membaca doa sebelum adzan, berikut bacaan doanya:
Subhaanallah walhamdulillah wala ilahaillah wallahuakbar, wala haulawala kuuwata illabillahiladhim, allahummasholli wasallim ‘ala sayyidina muhammadillahu ya kariim.
Arti: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah yang maha besar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali pertolongan dari Allah, ya Allah, limpahkan kasih sayang kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang pemurah."
Setelah adzan, muadzin disunnahkan membaca doa berikut:
Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan."
Itulah tadi penjelasan mengenai perbedaan Adzan Subuh dan adzan lainnya. Serta doa sebelum dan sesudah adzan yang dianjurkan untuk dibaca muadzin.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari