CEK FAKTA: Ustad Abdul Somad Ultimatum Keras Jokowi Buntut Larang Bukber, Benarkah?

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 27 Maret 2023 | 17:32 WIB
CEK FAKTA: Ustad Abdul Somad Ultimatum Keras Jokowi Buntut Larang Bukber, Benarkah?
CEK FAKTA: Ustad Abdul Somad Ultimatum Keras Jokowi Buntut Larang Bukber, Benarkah? (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustad Abdul Somad atau UAS dikabarkan memberikan ultimatum keras kepada Presiden Joko Widodo. Ini setelah Presiden Jokowi mengeluarkan larangan untuk buka puasa bersama atau bukber.

Kabar mengenai ultimatum keras dari UAS ini dibagikan oleh akun YouTube pada Populer News Jumat, 24 Maret 2024. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sedikitnya telah disaksikan 4,6 ribu kali.

Dalam narasinya, video itu menyebut bahwa penceramah Ustaz Abdul Somad bersama para ulama telah melayangkan ultimatum keras kepada Presiden Jokowi karena melarang buka puasa bersama.

Adapun narasi yang dibagikan dalam judul video berikut ini:

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Larangan Bukber Hanya untuk Pejabat: Bukan untuk Masyarakat

"JOKOWI LARANG BUKBER?PARA ULAMA ULAMA BESAR LANGSUNG ULTIMATUM KERAS JOKOWI??"

Sedangkan judul dalam sampul video atau thumbnail sebagai berikut:

"AKIBAT LARANG BUKBER UAS BERSAMA PARA ULAMA ULTIMATUM KERAS JOKOWI."

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Baca Juga: 40 Persen Pendukung Ganjar Pranowo Puas dengan Kinerja Jokowi, 35 Persen Pendukung Prabowo Nilai Kinerja Jokowi Negatif

Berdasarkan penelusuran, kabar Presiden Jokowi mendapatkan ultimatum keras dari UAS karena melarang bukber adalah tidak benar.

Faktanya, isi video saat didengarkan sama sekali tidak ada bukti ataupun informasi kredibel yang mendukung ultimatum UAS dan para ulama.

Sebaliknya, video itu justru membahas pernyataan Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis terkait perintah Presiden Jokowi yang melarang pejabat buka.

Dalam pernyataannya, KH Cholil Nafis mengatakan bahwa buka bersama sudah seperti acara pernikahan, di mana keduanya sama-sama menjadi tradisi masyarakat. Karena itu, ia mengaku tidak menemukan relevansi antara larangan bukber dengan penularan Covid-19.

Adapun pernyataan dari KH Cholil Nafis itu mengutip dari artikel Warta Ekonomi yang dipublikasikan pada 24 Maret 2023 lalu. Artikel yang dimaksud berjudul "Gak Beda dengan Kondangan, MUI Sentil Jokowi Soal Larangan Bukber: Tak Sesuai Tradisi Keagamaan Kita".

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi UAS memberikan ultimatum keras kepada orang nomor satu di Indonesia karena melarang bukan puasa bersama adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI