Cek Fakta

Cek Fakta adalah bagian dari produk jurnalistik yang dikerjakan khusus oleh tim redaksi Suara.com dengan metode tersendiri. Selangkapnya di sini

CEK FAKTA: Ustad Abdul Somad Ultimatum Keras Jokowi Buntut Larang Bukber, Benarkah?

Ruth Meliana
CEK FAKTA: Ustad Abdul Somad Ultimatum Keras Jokowi Buntut Larang Bukber, Benarkah?
CEK FAKTA: Ustad Abdul Somad Ultimatum Keras Jokowi Buntut Larang Bukber, Benarkah? (YouTube)

Benarkah narasi UAS memberikan ultimatum keras kepada orang nomor satu di Indonesia karena melarang bukan puasa bersama?

Suara.com - Ustad Abdul Somad atau UAS dikabarkan memberikan ultimatum keras kepada Presiden Joko Widodo. Ini setelah Presiden Jokowi mengeluarkan larangan untuk buka puasa bersama atau bukber.

Kabar mengenai ultimatum keras dari UAS ini dibagikan oleh akun YouTube pada Populer News Jumat, 24 Maret 2024. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sedikitnya telah disaksikan 4,6 ribu kali.

Dalam narasinya, video itu menyebut bahwa penceramah Ustaz Abdul Somad bersama para ulama telah melayangkan ultimatum keras kepada Presiden Jokowi karena melarang buka puasa bersama.

Adapun narasi yang dibagikan dalam judul video berikut ini:

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Mie Gacoan Mengandung Babi Langsung Disegel Satpol PP

"JOKOWI LARANG BUKBER?PARA ULAMA ULAMA BESAR LANGSUNG ULTIMATUM KERAS JOKOWI??"

Sedangkan judul dalam sampul video atau thumbnail sebagai berikut:

"AKIBAT LARANG BUKBER UAS BERSAMA PARA ULAMA ULTIMATUM KERAS JOKOWI."

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bukber di Hotel Bandung Murah Meriah, Ada Menu Kambing Guling!

Berdasarkan penelusuran, kabar Presiden Jokowi mendapatkan ultimatum keras dari UAS karena melarang bukber adalah tidak benar.

Faktanya, isi video saat didengarkan sama sekali tidak ada bukti ataupun informasi kredibel yang mendukung ultimatum UAS dan para ulama.

Sebaliknya, video itu justru membahas pernyataan Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis terkait perintah Presiden Jokowi yang melarang pejabat buka.

Dalam pernyataannya, KH Cholil Nafis mengatakan bahwa buka bersama sudah seperti acara pernikahan, di mana keduanya sama-sama menjadi tradisi masyarakat. Karena itu, ia mengaku tidak menemukan relevansi antara larangan bukber dengan penularan Covid-19.

Adapun pernyataan dari KH Cholil Nafis itu mengutip dari artikel Warta Ekonomi yang dipublikasikan pada 24 Maret 2023 lalu. Artikel yang dimaksud berjudul "Gak Beda dengan Kondangan, MUI Sentil Jokowi Soal Larangan Bukber: Tak Sesuai Tradisi Keagamaan Kita".

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi UAS memberikan ultimatum keras kepada orang nomor satu di Indonesia karena melarang bukan puasa bersama adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].