Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa larangan buka puasa bersama yang ia perintahkan beberapa waktu lalu itu khusus internal pemerintah. Ia menekankan bahwa larangan itu bukan ditujukkan bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui rekaman video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/3/2023).
"Terkait dengan larangan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah perlu saya sampaikan. Pertama, bahwa arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah khususnya para menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non kementerian, bukan untuk masyarakat umum," kata Jokowi.
Adapun larangan itu disampaikan Jokowi melihat mewahnya gaya hidup pejabat yang tengah menjadi sorotan masyarakat. Ia meminta agar jajaran pejabat pemerintah bisa menyambut bulan Ramadhan 2023 ini dengan semangat kesederhanaan.
Baca Juga: Pemprov DKI Minta Masyarakat Hindari Acara Bukber Agar Kasus Covid-19 Tidak Melonjak Lagi
Kepala Negara juga mau seluruh pejabat pemerintah tidak menggunakan anggaran untuk menggelar acara buka puasa bersama. Ketimbang untuk menggelar bukber, Jokowi menilai alangkah baiknya anggaran digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
"Pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan untuk yatim piatu, serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat," tuturnya.