Penolakan Timnas Israel Panaskan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Kemenlu: Kita Cooling Down Dulu Ya

Senin, 27 Maret 2023 | 15:55 WIB
Penolakan Timnas Israel Panaskan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Kemenlu: Kita Cooling Down Dulu Ya
Aksi tolak Timnas U20 Israel di Kawasan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat pada Senin (20/3/2023). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) merespons polemik penolakan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Juru Bicara Teuku Faizasyah menyarankan masyarakat Indonesia setidaknya rehat sejenak dari polemik tersebut. Dia menuturkan secara rinci tujuan rehat tersebut.

"Kita coba colling down dulu ya," kata Faizasyah saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).

Faizasyah mengatakan selama ini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Israel. Artinya, penolakan tersebut tidak berpengaruh siginifikan pada hubungan luar negeri Indonesia.

Baca Juga: Deretan Calon Pengganti Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

"RI tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel," singkatnya.

PSSI Bingung

Sebelumnya, PSSI menyatakan tidak mengetahui alasan penolakan Timnas Israel U-20 bermain di Piala Dunia U-20 2023 baru disuarakan belakangan. Padahal negara tersebut telah lolos ke turnamen yang akan berlangsung di Indonesia itu sejak Juli 2022 setelah mengunci status sebagai finalis Piala Eropa U-19.

Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga (kanan) menjawab pertanyaan para pewarta pada konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023). [Antara/Rauf Adipati]
Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga (kanan) menjawab pertanyaan para pewarta pada konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023). [Antara/Rauf Adipati]

Belakangan ini, dua provinsi yang mendapat amanah untuk menjadi tempat berlangsungnya Piala Dunia U-20 menyuarakan penolakan terhadap kedatangan Israel di Tanah Air.

Kedua provinsi tersebut adalah Jawa Tengah dan Bali sehingga kemudian berdampak pada pembatalan drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023, yang dijadwalkan di Bali pada 31 Maret nanti. FIFA telah mengonfirmasi hal ini.

Baca Juga: 9 Dampak Buruk Hantui Sepak Bola Indonesia Efek Drawing Piala Dunia U20 di Bali Batal, Koster Kena Sentil PSSI

"Kita juga nggak tau kenapa baru sekarang. Jadi kan penolakan ini kan baru sekarang, sebelumnya nggak ada ramai-ramai dengan masalah ini. Tapi kita harus hadapi dengan semua yang ada," kata anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, pada konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023).

Arya menyatakan PSSI masih mencari solusi atas permasalahan ini. Ia mencemaskan sanksi yang berpeluang dijatuhkan kepada Indonesia jika ternyata negara ini dianggap tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA.

Para pemain Timnas Israel merayakan gol pembuka mereka saat menghadapi Islandia di UEFA Nations League - Liga B Grup 2 di stadion Samy Ofer di kota Haifa Israel pada 2 Juni 2022.JACK GUEZ / AF
Para pemain Timnas Israel merayakan gol pembuka mereka saat menghadapi Islandia di UEFA Nations League - Liga B Grup 2 di stadion Samy Ofer di kota Haifa Israel pada 2 Juni 2022.JACK GUEZ / AF

"Melanggar aturannya karena kan kita yang mengajukan jadi tuan rumah, karena kan sudah ada namanya kita akan menyelenggarakan semua dengan baik dan menjaga semua peserta dengan baik ketika kita mengajukan. Ketika kita bilang bahwa kita nggak bisa ini, nggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA," tambah Arya.

Segenap upaya, dikatakan Arya, akan dilakukan oleh Ketua Umum PSSI dan jajarannya untuk melobi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai FIFA.

Langgar HAM

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menyampaikan penolakan yang dilakukan masyarakat Indonesia terhadap keikutsertaan Timnas Israel U-20 dalam Piala Dunia jelas-jelas bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM).

"Suatu hal yang justru bertentangan dengan hak asasi manusia yang seharusnya tidak berkembang di bumi Indonesia," ujar Hikmahanto kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, Indonesia tidak akan lagi diberikan kesempatan dan kepercayaannya dalam menggelar ajang sepakbola kelas Internasional oleh FIFA.

Selain itu, Hikmahanto berpandangan penolakan itu justru melanggengkan stigma buruk kepada warga Israel.

"Yang pasti Indonesia tidak akan dipercaya lagi. Bila persepsi mengharamkan negara Israel dan warganya yang dibenarkan berarti sampai kiamat pun Indonesia akan menolak hal yang berbau Israel," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI