Dede Yusuf Tegaskan Siapa Pun Yang Diundang FIFA Harus Dihormati

Senin, 27 Maret 2023 | 15:00 WIB
Dede Yusuf Tegaskan Siapa Pun Yang Diundang FIFA Harus Dihormati
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat Dede Yusuf menyatakan, bahwa semua pihak harus menghormati siapapun negara yang bermain di ajang Piala Dunia U-20.

Ia mengatakan, adanya pembatalan drawing grup Piala Dunia U-20 sebagai buntut adanya sikap penolakan terhadap Timnas Israel U-20 jangan sampai mengancam Indonesia sendiri.

Dede awalnya menilai, sebagai negara tuan rumah jika Indonesia sudah siap dari awal sebagai penyelenggara, harusnya sudah diperhitungkan soal adanya penolakan terhadap Timnas Israel.

"Jangan sampai pas di ujung mata baru dimasalahkan," kata Dede kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Berbeda dengan Ganjar dan Koster, Gibran Harap Piala Dunia U-20 Lanjut: Yang Saya Tahu Kan Pembatalan Drawing

Dede menilai, ajang Piala Dunia U-20 merupakan hajat FIFA sebagai induk sepak bola dunia. Indonesia sendiri hanya sebagai penyelenggara tempat dari adanya hajatan olahraga sepak bola tersebut.

"Sehingga, siapa pun yang diundang FIFA harus kita hormati," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, jika terjadinya pembatalan drawing hingga dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia gegara adanya penolakan terhadap Timnas Israel, maka hal tersebut bisa berdampak dan jadi ancaman buat Indonesia sendiri.

"Tentu hal ini akan berdampak jika sampai pembatalan drawing atau bahkan pencabutan tuan rumah. Bisa dialihkan ke negara lain, dan tim U-20 Indonesia bisa terancam tidak main," tuturnya.

"Harus ada contingency plan, misal ditawarkan drawing di daerah lain di Indonesia yang pemdanya siap," sambungnya.

Baca Juga: Media Asing Kabarkan Indonesia Terancam Dihapus dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Penolakan

Penolakan Timnas Israel U-20 dalam salah satu agenda Piala Dunia U-20 di Indonesia, yaitu drawing turnamen dari berbagai pihak berbuntut panjang. Penolakan Israel yang paling mencuri perhatian yakni dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Dampaknya, Indonesia bisa menerima hukuman terberat dari FIFA yakni pembekuan sepakbola secara keseluruhan.

Ganjar dan Koster sendiri sebelumnya sudah mengungkapkan alasan mereka menolak kedatangan Timnas Israel sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden RI pertama, Soekarno.

Padahal, belakangan Dubes Palestina sudah mengkonfirmasi tidak mempermasalahkan kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Penolakan Israel ternyata tidak muncul dari Ganjar dan koster sebagai individu melainkan juga datang dari pertai yang menaungi mereka, PDI Perjuangan. Sejumlah DPD sudah menyatakan bahwa mereka menolak Israel dengan alasan yang sama dengan kedua kader mereka tersebut.

Selain PDIP, PKS juga dengan lantang menyatakan penolakannya terhadap Timnas Israel bermain di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI