Suara.com - Staf Ahli Kantor Staf Presiden bidang politik dan keamanan Lenis Kogoya menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023). Banyak hal dibicarakan keduanya termasuk soal masalah keamanan di Bumi Cenderawasih.
Kepada Jokowi, Lenis meminta agar urusan keamanan di Papua baiknya diserahkan ke Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tanah Papua. Hal tersebut dimintanya guna menghindari adanya potensi kekerasan yang terjadi.
"Saya minta (masalah keamanan) serahkan kepada Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tanah Papua," kata Lenis usai pertemuan.
Lenis menerangkan apabila dikendalikan oleh Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tanah Papua, maka bukan lagi upaya kekerasan melainkan upaya pendekatan dengan marga.
Baca Juga: Pengusaha Hotel Loyo Baca Surat Edaran Presiden Jokowi Larang Buka Puasa Bersama
Ia mencontohkan, apabila ada pimpinan TPNPB-OPM bermarga Kogoya yang tengah membuat ulah, maka perwakilan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tanah Papua dengan marga sama bisa menindaklanjutinya.
"Kalau marga Wenda, ya, Wenda cari lagi. Jadi masing-masing tanggung jawab untuk koordinasi dan baik kepada keluarga masing-masing untuk mengamankan situasi keamanan di tanah Papua," ujarnya.
Pada pertemuan itu, Lenis juga meminta Jokowi agar merealisasikan amanah Pasal 34b Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa terdapat 1 persen anggaran untuk lembaga adat di Papua.
Ia mau agar anggaran yang dimaksud bisa langsung ditransfer Pemerintah Provonsi Papua ke kabupaten untuk melancarkan penjagaan keamanan di wilayah sana.
"Dengan tujuan supaya lembaga adat itulah yang masuk keamanan wilayah adat masing-masing, menjaga kerukunan, kedamaian di tanah Papua dan dari Sabang sampai Merauke untuk menuju kedamaian di negara kita yang tercinta."
Baca Juga: Pengakuan Rafael Alun: Daftarkan Hartanya di 2 Program Tax Amnesty Jokowi