Hadapi Momen Lebaran, DPRD DKI Ingatkan Pemprov Soal Kelangkaan Minyak Goreng

Senin, 27 Maret 2023 | 11:42 WIB
Hadapi Momen Lebaran, DPRD DKI Ingatkan Pemprov Soal Kelangkaan Minyak Goreng
Ilustrasi minyak goreng [antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengingatkan potensi kelangkaan komoditas pangan menjelang Hari Raya Idulfitri. Salah satu di antaranya yang kerap sulit ditemukan tapi sangat dibutuhkan masyarakat adalah minyak goreng.

Ismail mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus menjadikan potensi kelangkaan ini perhatian khusus. Apalagi jika terjadi, akan menimbulkan kegaduhan hingga terjadi panic buying.

“Ini perlu konsen soal minyak goreng karena ini yang sering tidak terduga. Belajar dari pengalaman kemarin, itu kan sangat rentan tiba-tiba hilang dari pasaran," ujar Ismail kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

"Ini satu hal yang perlu diantisipasi. Karena ini yang jadi pencetus masyarakat itu jadi panic buying,” jelasnya menambahkan.

Baca Juga: Baru Sehari Dibuka Langsung Ludes! Pendaftaran Mudik Gratis dari Pemprov DKI Ditutup Sementara

Selain itu, ia juga menyebut harga sejumlah komoditas seperti beras premium, telur, cabai, dan bawang telah mengalami kenaikan. Ia mengaku khawatir lantaran Jakarta sangat berpengaruh dengan inflasi nasional.

Oleh karena itu, politisi PKS ini meminta agar Pemprov DKI melakukan sinergi dengan pemerintah pusat untuk menstabilkan harga pangan di Jakarta.

“Minyak kita sekarang jadi Rp15 ribu satu kemasan. Daging tadi saya cek Rp140 ribu. Terus beras rata-rata naiknya Rp500 sampai Rp1.000. Lalu bawang merah, bawang putih dan cabai juga naik,” jelasnya.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi Surabaya (ITS) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023). (Suara.com/Fakhri)
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi Surabaya (ITS) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023). (Suara.com/Fakhri)

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2023). Hal ini dilakukan untuk mengecek ketersediaan sembako menjelang bulan puasa.

Usai menerima laporan dan mengecek gudang, ia memastikan ketersediaan sembako aman menjelang bulan Ramadan. Ia memastikan kebutuhan masyarakat tersedia dan terdistribusi dengan baik ke seluruh wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Harga Beras, Cabai dan Minyak Goreng Terpantau Naik di Awal Puasa

Dalam kegiatan itu, Heru juga melepas 12 kendaraan pasar murah untuk mengisi bazar pangan di Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, serta Kantor Wali Kota dan Kantor Kelurahan. Kegiatan ini merupakan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama Bank Indonesia, Badan Pangan Nasional, dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Kita mengecek kepastian sembako, salah satunya adalah beras. Nanti, Pak Arief (Kepala Badan Pangan Nasional) juga mengecek di Kramat Jati. Pagi ini kita juga melepas beberapa kendaraan pasar murah untuk menuju ke lokasi-lokasi yang dekat dengan masyarakat," ujar Heru di lokasi.

Heru menjelaskan, setiap kendaraan yang dilepas hari ini berisi beras medium satu ton, beras premium 100 kilogram, gula pasir 100 kilogram, tepung terigu 40 kilogram, minyak goreng 480 liter, minyak goreng premium FS 120 liter, telur ayam negeri 30 kg, daging ayam beku 4 ton, dan daging sapi beku 4 ton.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, terdapat penurunan harga sembako menjelang Ramadan. Untuk harga beras, dibandingkan dengan tiga pekan yang lalu, terjadi penurunan kurang lebih 1-1,5 persen.

"Kepala Badan Pangan Nasional juga telah menyampaikan rilis yang mana sudah ditentukan harga floor price untuk gabah kering panen dan harga eceran tertinggi (HET) yang baru. Sehingga, harga tersebut akan terkendali,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tersedia sekitar 19-20 ribu ton. Dalam waktu dekat, juga akan masuk kembali stok beras, sehingga ketersediaan bisa mencapai 30 ribu ton.

Ia juga memastikan harga beras juga berada di bawah HET. Lalu, harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang seharga Rp 10.100/kg

"Kalau HET-nya kemarin ditentukan Rp 10.900/kg, sehingga di pasar turunannya bisa di angka Rp 10.400-Rp 10.500/kg, masih di bawah HET. Sedangkan, untuk beras premium, HET ditentukan Rp 13.900/kg, dan di pasar tadi kami cek ke penjual, masih di harga Rp 12.100/kg. Jadi, masih jauh di bawah HET," pungkasnya.

Harga konsumen dapat dilihat pada Info Pangan Jakarta (IPJ) melalui situs infopangan.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI pada fitur Jak Pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI