Hukum Memotong Kuku Saat Puasa, Haram atau Makruh? Begini Kata Hadist

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 27 Maret 2023 | 10:59 WIB
Hukum Memotong Kuku Saat Puasa, Haram atau Makruh? Begini Kata Hadist
Ilustrasi Memotong Kuku - Hukum Memotong Kuku Saat Puasa (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memotong kuku adalah salah satu kebiasaan baik yang harus dilakukan secara rutin. Kegiatan ini menjdi bagian yang sangat penting untuk menjaga kebersihan diri. Hukum memotong kuku saat puasa pun kerap masih menjadi pertanyaan bagi sejumlah orang.   

Dengan memotong kuku di jari tangan secara rutin, Anda dapat membersihkan kotoran yang menempel hingga menumpuk di sela kuku dengan baik. Apalagi, jika tangan dan jari Anda sering digunakan untuk mengambil serta memasukkan makanan ke mulut. Tak heran, jika kebersihan tangan dan juga kuku harus selalu dijaga. 

Sebab, membersihkan kuku merupakan salah satu perkara yang sangat disukai oleh Allah SWT, sehingga harus dicermati secara mendalam. Salah satunya hukum memotong kuku saat puasa Ramadhan, yang masih kerap menjadi berdebatan banyak orang. 

Lantas, apakah hukum memotong kuku saat puasa boleh dilakukan dalam rangka untuk mensucikan diri? Apakah memotong kuku membatalkan puasa? Dirangkum dari berbagai sumber, simak pembahasan selengkapnya berikut ini. 

Hukum Memotong Kuku Saat Puasa 

Memotong kuku saat saat mejalankan ibadah puasa baik puasa Ramadhan atau puasa sunnah, boleh dilakukan dan justru menjadi amalan sunnah karena dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda: 

lima hal termasuk sunnah, yaitu mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Dari hadits di atas, jelas bahwa memotong kuku termasuk salah satu ibadah sunnah yang sangat baik untuk dilakukan. Karena dengan memotong kuku dapat membantu Anda untuk menjaga kebersihan diri, terutama dibagian kecil dari tubuh. 

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW Arajin memotong kuku dan juga bulu kemaluannya tidak lebih dari 40 hari. Karena, jika lebih dari waktu tersebut maka kuku dan rambut akan tumbuh semakin panjang dan bisa menjadi sarang menempelnya berbagai kotoran. 

Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan Tapi Belum Mandi Junub Menurut Buya Yahya

Terlebih lagi, jika kuku jari yang panjang dan banyak kotoran sangat tentu sangat tidak higienis jika digunakan untuk mengambil serta memasukkan makanan dalam mulut. Dengan begitu, umat Islam sangat dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri, termasuk jika memotong kuku secara rutin. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI