Suara.com - Beredar narasi yang mengklaim ayah dan ibu AG, pacar Mario Dandy yang turut menjadi pelaku penganiayaan terhadap David mengemis-ngemis agar keluarga David mencabut laporan.
Narasi dengan klaim tersebut diunggah oleh kanal YouTube KABAR POLITIK pada 23 Maret 2023. Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton lebih dari 11.500 kali.
Kanal YouTube ini mengunggah video dengan thumbnail yang memperlihatkan seolah-olah orang tua AG sujud meminta laporan terhadap anaknya dicabut.
Adapun narasi yang dibagikan pada thumbnail video sebagai berikut.
Baca Juga: Alasan APA Bungkam saat Dituding Pembisik Mario Dandy Sampai Dibuat Jengah: Aku Gak Takut Sebenarnya
"NGEMIS-NGEMIS MINTA CABUT PE LAPORAN A.G PANIK.. AYAH & IBU AGNES NEKAT BEGINI"
Berikut narasi dalam unggahan video.
"("Tidak Ada Ma'af") Respon Ayah David Sepontan, Nyawa Harus Di Balas Nyawa Paham!"
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Rekaman CCTV Alshad Melakukan Kekerasan Fisik ke Nissa Asyifa
Berdasarkan penelusuran, klaim yang menyebutkan ayah dan ibu AG mengemis minta laporan terhadap anaknya dicabut itu tidak benar.
Faktanya, setelah ditelusuri, isi video tersebut sama sekali tidak membahas bahwa orang tua AG mengemis minta laporan dicabut.
Dalam video, narator juga hanya membacakan artikel yang identik dengan berita yang dipublikasikan di Kilat.com pada 19 Maret 2023 berjudul "Merasa Kaya Raya, Keluarga Mario Dandy Satriyo Bersedia Bayar Berapa pun ke Ayah David Demi Bebas Hukuman".
Potongan video memperlihatkan cuplikan video saat ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo menyampaikan permintaan maaf ke publik. Video juga menampilkan tanggapan Mahfud MD mengenai kasus penganiayaan tersebut.
Setelah ditelusuri sampai akhir, video yang diunggah YouTube Kabar Politik ini merupakan hasil editan. Isi video merupakan potongan-potongan video dari peristiwa yang sama sekali tidak berkaitan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka klaim yang menyebutkan orang tua AG mengemis minta cabut laporan terhadap anaknya adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.