Suara.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi masih menetapkan status siaga level III Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, usai erupsi hampir tujuh pekan.
"Luncuran lava pijar masih berlanjut terus," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam Evaluasi Tingkat Aktivitas Gunung Karangetang hingga tanggal 23 Maret 2023 melalui rilis yang dibagikan dalam grup percakapan Info Gunung Karangetang di Manado, Minggu (26/3/2023).
Dalam laporan hasil evaluasi tersebut, material lava tampak adanya penumpukan di lembah yang mengarah ke Kali Batang sejauh sekitar 1.750 meter dari puncak dan ujung penumpukan tersebut terjadi guguran sejauh sekitar 150 meter.
Kondisi kawah utara teramati pada malam hari masih tampak adanya api diam di tubuh kubah lava, sedangkan guguran selama periode ini tidak teramati.
Baca Juga: Warga di Sekitar Gunung Karangetang Diingatkan Bahaya Awan Panas
PVMBG berharap warga mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan, yaitu aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental, dan potensi ancaman bahaya masih tinggi sehingga tingkat aktivitas masih pada level III (siaga).
Di level tersebut, masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas, dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah utara, serta sejauh 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat di sekitar gunung dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. Pemantauan secara intensif oleh PVMBG tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan gunung tersebut.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai berhulu dari puncak agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang diharapkan tetap tenang, tidak terpancing berita bohong tentang erupsi serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Karangetang, masyarakat, BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kabupaten Sitaro, dan Instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA. (Antara)
Baca Juga: Istri Bergaya Hidup Mewah, PJ Bupati Bombana Kini Ngaku Tas Istrinya KW