Suara.com - Harta kekayaan pejabat publik kini terus menjadi perhatian publik usai terungkapnya harta kekayaan yang dinilai tidak wajar milik mantan pejabat eselon III Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Ibarat bola salju yang terus bergulir, usai terungkapnya hal tersebut, harta kekayaan tak wajar milik sejumlah pejabat instansi pemerintah lainnya ikut terungkap.
Di antaranya dari Ditjen Bea Cukai, Badan Pertanahan Nasional dan Kementerian Sekretariat Negara. Dan terbaru, terungkap pula harta kekayaan fantastis calon hakim agung Triyono Martanto, yang diketahui memiliki harta kekayaah Rp51 miliar.
Bagaimana bisa Triyono Martanto memiliki harta kekayaan jumbo? Berikut ulasannya.
Triyono merupakan pegawai Kementerian Keuangan
Sebelum mencalonkan sebagai hakim agung, Triyono martanto diketahui tercatat sebagai pegawai Kementerian Keuangan.
Di kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indsrawati itu, Triyono diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak.
Harta kekayaan naik signifikan dalam 3 tahun
Berdasarkan data yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip pada Minggu (26/3/2023), harta kekayaan Triyono meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir.
Pada 2019,ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp9.116.022.717. Pada 2020, harta kekayaannya naikmenjadi Rp19.806.171.625.