4 Fakta Polisi 'Bogem' Polisi Senior di Medan, Kronologi Berawal di ATM

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 26 Maret 2023 | 15:05 WIB
4 Fakta Polisi 'Bogem' Polisi Senior di Medan, Kronologi Berawal di ATM
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video peristiwa seorang anggota polisi memukul polisi senior di Medan menjadi viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @seputar_binjai, tampak keduanya cekcok sampai berujung pada penganiayaan.

Kejadian itu terjadi di halaman parkir yang berada di depan mini market. Dalam video, tampak anggota polisi dengan inisial nama Bripka RK memukul anggota polisi lain yang berinisial Bripka MS.

Berdasarkan keterangan video, peristiwa bermula saat keduanya bertemu di gerai ATM yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting Medan. Kala itu, mereka sedang antre ATM.

Lantas, seperti apakah fakta polisi 'bogem' polisi di Medan yang bermula dari antre ATM tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Misteri Briptu RF Tewas di Mobil Dinas: Ada Luka Tembak di Dada, Begini Posisi Saat Ditemukan

Kronologi kejadian

Polsek Medan Tuntungan membeberkan awal mula kejadian Bripda RK yang nekat memukul seniornya Bripka MS. Sebelum memukul Bripka MS, Bripka RK diketahui sempat marah-marah di lokasi kejadian.

Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Christin Malahayati Simanjuntak menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB di halaman parkir mini market yang berada di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.

Pada saat itu, keduanya hendak melakukan transaksi di ATM yang berada di kawasan minimarket tersebut.

Kemudian, Bripda RK meminta secara memaksa agar ia didahulukan untuk melakukan transaksi di ATM tersebut. Namun, Bripka MS tidak menggubris paksaan dari Bripda RK.

Baca Juga: Video 61 detik Lesti Kejora Viral Sampai Ditonton 14 Juta Kali

Setelah melakukan transaksi di ATM, Bripka MS pun mengaku dipelototi oleh Bripda RK sembari marah-marah. Bripka MS pun sempat bingung dan mempertanyakan sikap dari Bripka RK.

Bahkan, Bripda RK sempat meminta Bripka MS untuk menunggu di luar, selesai ia melakukan transaksi. Hal tersebutlah yang menjadikan keduanya bertemu di halaman parkir.

Mengaku sedang terburu-buru

Bripka MS pun bertanya terkait dengan alasan Bripda RK marah. Hal itu dijawab Bripda RK karena sedang terburu-buru, bahkan dengan menantang, mengatakan dirinya merupakan anggota Sabhara.

Bripka MS pun kemudian membalas dengan menyatakan dirinya juga merupakan senior yang bertugas di Brimob. Namun, pernyataan itu membuat Bripda RK tersulut dan langsung memukul Bripka MS.

Warga sekitar yang turut menyaksikan pertikaian tersebut berupaya untuk melerai. Bripda RK pun langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Bripka MS laporkan kejadian

Bripka MS yang mengaku dipukul oleh juniornya tersebut langsung membuat pengaduan ke Polsek Medan Tuntungan. Sementara itu, Bripda RK kini telah diamankan di Provost Dit Samapta Polda Sumatera Utara.

Kejadian penganiayaan tersebut juga sempat tertangkap kamera pengawas CCTV dan saat ini sudah ramai beredar di media sosial.

Penjelasan Kasat Reskrim

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa saat ini, kasus polisi pukul polisi tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Korban pun sudah membuat laporan di Polsek Medan Tuntungan dan saat ini sudah ditangani oleh penyidik. Selain itu, korban juga sudah selesai menjalani  visum untuk kebutuhan materi penyidikan.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI