Suara.com - Menelan dahak merupakan suatu kondisi yang sulit untuk dihindari. Biasanya seseorang yang berdahak akan meminum air putih untuk melancarkan kerongkongannya. Namun, kali ini minum air putih tidak diperbolehkan karena sedang berpuasa.
Minum air putih merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan puasa seseorang. Lantas bagaimana dengan hukum menelan dahak saat puasa? Apakah bisa membatalkan puasa? Suara.com telah merangkum informasinya untuk kamu sebagai berikut.
Menelan Dahak Saat Puasa
Dilansir dari laman Aqua, dahak merupakan lendir yang diproduksi oleh paru-paru dan tenggorokan untuk melembapkan serta melindungi saluran pernapasan dari gangguan virus penyebab batuk.
Dahak dan batuk tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Seseorang yang mengalami batuk pasti akan berdahak. Nah, bagaimana hukum menelan dahak saat puasa?
Dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang bertajuk ‘Hukum Menelan Dahak Saat Puasa?’, Buya Yahya menjawab pertanyaan seorang jamaah tentang menelan dahak saat berpuasa.
Menurut Buya Yahya, sebaiknya dahak dikeluarkan dan tidak ditelan lagi. Jika dalam sholat, sebaiknya diludahkan di lengan baju dan cuci setelahnya. Buya Yahya menyatakan bahwa jika umat Islam tidak mengerti, maka akan dimaafkan oleh Allah SWT.
“Beribadah kepada Allah itu enak, kalo nggak ngerti bakal dimaafkan dianggap sah semua”, ujar Buya Yahya.
“Apabila dahak masih ada di dalam maka ditelan tidak masalah, jika dahak berada di luar dan tercampur dengan ludah, maka wajib untuk dikeluarkan”, imbuh Buya Yahya.
Baca Juga: Hati-Hati! Inilah Urutan Berbuka Puasa yang Benar Menurut Habib Muhammad bin Alwi Al Haddad
Jadi sebaiknya, seorang muslim yang berpuasa sebaiknya mengeluarkan dahak apabila sudah tercampur dengan ludah di mulut.