"Karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor," ujarnya.
Untuk diketahui, Gunung Karangetang di Pulau Siau alami erupsi efusif mulai tanggal 8 Februari 2023 setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.