Suara.com - Korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy, David Ozora dikabarkan sudah mulai berdiri selama 20 menit usai menjalani perawatan intensif selama satu bulan lebih di ICU Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Keterangan tersebut disampaikan Paman David, Rustam Halala usai menjenguk keponakannya pada Sabtu (25/3/2023). Rustam menyebut, David rutin menjalani pemulihan dengan fisioterapi.
"Peningkatan juga di posisi berdiri. Sekarang David sudah bisa diposisikan berdiri, lebih lama. Bahkan tadi itu sampai sekitar 20 menit dilatih berdirinya biar nggak kaku," katanya.
Meski begitu, Rustam menyampaikan, David belum bisa merespons secara baik interaksi dengan orang lain. Bahkan, kedua orang tuanya belum dikenali.
"Memang yang belum sama sekali kelihatan itu soal kesadaran nya itu karena sama sekali belum, orang tuanya saja belum dikenali, jadi masih belum ada perkembangan kalau tingkat kesadaran," imbuhnya.
Cedera Otak Parah
Sebelumnya, pihak keluarga mengungkap hasil diagnosa dokter terhadap David Ozora yang merupakan korban penganiayaan brutal Mario Dandy.
Paman David, Rustam Hala mengatakan David didiagnosis mengalami cedera otak parah akibat perbuatan kejam Mario.
"Ya sebenarnya kemarin kita sudah dapat (diagnosis dokter), lebih ke cedera otak parah," kata Rustam kepada wartawan di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).
Baca Juga: Polisi Sebut Berkas Perkara Tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas Capai Tahap Satu, Apa Artinya?
Rustam menyebut kondisi David sampai saat ini belum sepenuhnya sadar. Pihak keluarga mengatakan cedera otak tersebut masih perlu penanganan intensif.
"Memang belum sama sekali sadar. Kalau secara fisik itu kan luka-luka sudah sembuh semua ya di luar. Tapi lebih ke cedera di dalam yang memang kita belum tahu kondisinya seperti apa," sebutnya.