Buntut Panjang Penutupan Patung Bunda Maria di Rumah Doa Kulon Progo

Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:39 WIB
Buntut Panjang Penutupan Patung Bunda Maria di Rumah Doa Kulon Progo
Patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi, Kulon Progo, Yogyakarta (Twitter @yusuf_dumdum)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polemik penutupan patung atau figur Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, Desa Bumirejo, Kulon Progo, Yogyakarta pada Rabu (22/3/2023) berbuntut panjang.

Meski pemilik rumah doa telah bersuara bahwa dirinya sendiri yang inisiatif melakukan penutupan figur sosok tokoh sakral umat Katolik tersebut, publik kini terlanjur dibuat geram.

Tak hanya itu, beberapa lembaga keagamaan buka suara dan menanggapi soal polemik ini.

PBNU: Jangan dipolitisir!

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur melihat potensi bahwa kejadian ini dapat dipolitisir dan dinarasikan untuk memuat kepentingan politik tertentu.

Gus Fahrur dalam keterangannya, Jumat (24/3/2023) tegas mengamini bahwa kejadian tersebut dilakukan atas inisiatif pemilik rumah doa tanpa adanya desakan dari organisasi masyarakat.

Gus Fahrur juga menilai bahwa masyarakat setempat telah memiliki toleransi yang kuat sehingga dapat menghargai perbedaan keagamaan. Berkaca dari demikian, Gus Fahrur meminta agar masyarakat tak mempolitisasi isu ini.

Sosok tokoh Nahdatul Ulama ini juga berpendapat bahwa warga negara tetap mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku agar hak warga negara untuk beribadah sesuai keyakinannya masing-masing terpenuhi.

PP Muhammadiyah: Pemda dan Ormas keagamaan harus duduk bersama

Baca Juga: AJI Yogyakarta Kecam Intimidasi dan Intervensi kepada Jurnalis Saat Liputan Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir melihat pentingnya untuk Pemerintah Daerah dan ormas keagamaan untuk duduk bersama sehingga kasus serupa tak terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI