6 Fakta Kematian Bripka AS Usai Gelapkan Pajak: Kejanggalan Sianida hingga Niat Bongkar Kasus

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 24 Maret 2023 | 13:52 WIB
6 Fakta Kematian Bripka AS Usai Gelapkan Pajak: Kejanggalan Sianida hingga Niat Bongkar Kasus
Polres Samosir memberikan penjelasan terkait dengan kematian Bripka AS karena meminum Sianida. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satlantas Polres Samosir, Bripka AS meninggal dunia setelah terlibat dalam kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar. Bripka AS disebut tewas setelah melakukan bunuh diri.

Sebelum meninggal, AS sempat ingin membongkar pihak-pihak yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak itu. Namun pihak keluarga merasa ada yang janggal pada kematian AS yang bunuh diri dengan racun sianida.

Simak fakta Bripka AS meninggal usai gelapkan pajak berikut ini.

Kronologi Bripka AS tewas

Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS yang merupakan anggota Satlantas Polres Samosir meninggal usai diduga minum racun sianida. Ini setelah dirinya melakukan penggelapan pajak sebesar Rp 2,5 miliar.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu. Jenazah AS ditemukan di Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

AS semasa hidupnya diduga melakukan penipuan dan penggelapan pajak kendaraan terhadap wajib pajak. Ia bersama dengan komplotannya diduga telah melakukan penipuan terhadap 300 warga yang mengurus pembayaran pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan.

Sebelum tewas, siap dipidana bahkan dipecat karena gelapkan pajak

AS sempat ingin membongkar pihak-pihak yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak sebelum meninggal. Hal itu disampaikan AS pada istrinya. Ketika itu, AS mengaku bersedia untuk dipidana, bahkan rela dipecat dari kepolisian karena kasus penggelapan pajak yang dilakukannya.

Baca Juga: Menang Lomba Nyanyi di Jepang, WNI Ini Malah Ditagih Pajak Rp4 Juta oleh Bea Cukai

Begitu kasus penggelapan pajak terkuak, ternyata ada pihak yang disebut mengancam akan menyengsarakan keluarga AS. Istri AS mengungkap bahwa ancaman itu dilakukan oleh AKBP Yogie Hardiman, Kapolres Samosir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI