Suara.com - Media sosial diramaikan dengan sebuah video seorang wanita penumpang KRL yang menjalankan sholat di gerbong kereta.
Hal ini lantas ramai diperbincangkan warganet di media sosial, salah satunya Twitter. Sejumlah netizen lantas mempertanyakan apakah boleh melakukan sholat di dalam kereta, terutama di dekat pintu kereta.
Hal ini lantas menimbulkan pro dan kontra. Beberapa warganet menyebut, sebaiknya sholat dilaksanakan di tempat yang lebih baik karena tidak darurat, sementara lainnya tidak mempermasalahkan.
"Dosa jariyahnya dapat banyak nih yang unggah pertama kali. Bikin banyak prasangka buruk dan komentar negatif. Padahal di redline, hal tersebut, biasa banget ditemukan dan bagi pengguna KRL Bogor jam pertama sudah memahami betul. Gak ada yang keganggu," tulis akun salah satu warganet.
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa
Namun demikian, ada pula yang menyebut sholat sebaiknya tidak menghalangi jalan.
" Shalat di tempat lalu lalang itu dilarang," sebut akun bernama Riyan.
Terkait hal ini, keterangan resminya, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengaku belum menerima adanya laporan terkait. Meski begitu, ia berharap para penumpang untuk menjalankan ibadah sholat di tempat yang sudah disediakan di stasiun.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti baik identitas, KRL tujuan mana, atau lokasi dari peristiwa tersebut.