Tameng Senayan Bela Puan Maharani Usai Digambar Berbadan Tikus oleh BEM UI

Jum'at, 24 Maret 2023 | 09:23 WIB
Tameng Senayan Bela Puan Maharani Usai Digambar Berbadan Tikus oleh BEM UI
BEM UI kritik Ketua DPR Puan Maharani lewat meme (Instagram/@bemui_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mendadak jadi sorotan usai mengunggah video yang memperlihatkan gambar Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus. Sejumlah legislator langsung memberikan kritikan balik terhadap BEM UI.

Semisal seperti yang disampaikan oleh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang. Menurutnya, BEM UI mesti belajar nilai kesantunan dalam menyampaikan kritik.

"Menurut saya adik-adik mahasiswa yang mengatasnamakan BEM UI ini harus belajar cerdas dan santun. Rakyat mana yang mereka wakili," kata Junimart kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Anggota DPR RI fraksi PDIP, Junimart Girsang. (Suara.com/Bagaskara)
Anggota DPR RI fraksi PDIP, Junimart Girsang. (Suara.com/Bagaskara)

Ia juga menillai kalau kritik yang dilakukan BEM UI tersebut terkesan provokatif. Ketimbang membuat video dan menyebarkannya di media sosial, BEM UI disebutnya bisa saja menyampaikan kritik melalui forum resmi.

"Kritik disampaikan saja melalui forum resmi bukan provokatif dan cenderung melecehkan rakyat. DPR itu dipilih langsung oleh rakyat. Monggo diterjemahkan sendiri," terangnya.

Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mewanti-wanti BEM UI soal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait penyebaran video Puan berbadan tikus.

"Tentu kurang elok secara umum tentu saya mengimbau kepada pengguna ITE, kalau melakukan kritikan itu silakan karena kita adalah negara demokrasi, tetapi tetap terkendali tidak perlu emosi," ucapnya.

Anggota DPR RI, Guspardi Gaus. [Dok.Antara]
Anggota DPR RI, Guspardi Gaus. [Dok.Antara]

Kemudian, Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni menilai kalau kritik itu semestinya bisa disampaikan melalui koridor yang seharusnya. Alih-alih menyelesaikan masalah, apa yang dilakukan BEM UI dianggapnya malah akan menimbulkan masalah anyar.

"Jangan dengan hal-hal yang simbolis, apalagi sudah menyerang martabat dan personal seseorang. Hal ini tidak memberi solusi bahkan bisa membawa ke masalah baru. Karena suka tidak suka ada undang-undang yang melindungi hak personal ini," ungkapnya.

Baca Juga: BEM UI Diserbu Buzzer Usai Sebar Video Meme Tikus Kepala Puan Maharani

Kemarahan BEM UI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI