Suara.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan kehandalan pasokan listrik selama Bulan Ramadhan. Untuk itu, sebanyak 2.148 personil diturunkan untuk melakukan penjagaan.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya Gunawan mengatakan, para personel itu disebar di 17 posko siaga yang berada di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya.
Personil gabungan tersebut terdiri dari pegawai, petugas pelayanan teknik, petugas Unit Reaksi Cepat, dan petugas Command Center.
"Hingga petugas keandalan Gardu Induk secara bergantian memantau dan memastikan keandalan pasokan listrik ke rumah pelanggan," ujar Gunawan kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga: PLN WS2JB Diminta Tidak 'Byarpet' Saat Umat Muslim Beribadah Ramadhan
Selain itu, pihaknya menyiagakan berbagai peralatan pendukung siaga meliputi 10 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile, 9 Unit Kabel Bergerak (UKB) , 38 Unit Gardu Bergerak (UGB), 8 Unit Trafo Bergerak (UTG), 1 buah Unit Diesel Bergerak (UDG), 7 Unit Crane, 4 Unit Deteksi SKTM, dan 3 Unit Assessment SKTM.
"Sebanyak 454 lokasi tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya menjadi lokasi pantauan dalam siaga Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, dengan Masjid Istiqlal menjadi lokasi pantuan utama," tuturnya.
Ia menyebut, perkiraan beban puncak saat bulan ramadan mencapai 5.413 Mega Watt (MW) pada siang hari tanggal 10 April 2023 dan sebesar 4.902 MW pada malam hari tanggal 4 April 2023.
Dengan kondisi pasokan listrik saat ini, dapat dipastikan bahwa pasokan listrik selama Ramadan hingga Idul Fitri 2023 aman.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengungkapkan bahwa PLN siap menjaga pasokan listrik demi menjaga kenyamanan umat muslim selama ibadah Ramadhan.
Baca Juga: Lomba Instansi Peringatkan Pegawai Tak Hedon: Kemenhub, Kejagung, hingga PLN
"Bulan Ramadhan tentu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim. Kenyamanan beribadah para pelanggan PLN menjadi prioritas kami," katanya.