Ngaku Diberi Ubi Busuk
Pengacara Lukas Enembe, OC Kaligis menyebut bahwa kliennya mendapatkan perlakuan yang tidak baik pada saat menjalani penahanan di Rutan KPK. Ia menyebut Lukas kerap kali diberi ubi talas busuk sebagai salah satu menu makanannya di rutan,
Sementara, tim pengacara lainnya yakni Petrus Bala Pattyona menyebutkan bahwa kondisi kesehatan kliennya juga tidak diperhatikan pada saat ditahan di Rutan KPK. Ia mengklaim bahwa pada saat penahanan, kliennya tidak mendapatkan pemeriksaan medis yang rutin.
Namun, KPK telah membantah bahwa pihaknya memberikan ubi busuk kepada Lukas Enembe.
Mogok Minum Obat
Lukas Enembe terus mengeluh terkait dengan kondisi kesehatannya selama menjalani penahanan di Rutan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap dan juga gratifikasi. Terbaru, ia melakukan mogok minum obat dan terus menolak minum obat yang diberikan oleh tim dokter KPK.
Petrus sebagai pengacara Lukas menyebut bahwa kliennya telah memilih untuk tidak meminum obat yang disediakan oleh tim medis KPK sejak hari Minggu (19/3/2023). Hal tersebut dikarenakan kesehatan Lukas Enembe yang tidak kunjung menunjukkan perbaikan selama ditangani oleh tim medis KPK.
Ngotot Ingin Dirujuk ke Singapura
Tidak hanya itu, Lukas Enembe juga kembali mengirimkan surat yang diperuntukkan kepada pimpinan KPK pada Selasa (21/3/2023). Dalam surat tersebut, Lukas kembali meminta diizinkan untuk berobat ke luar negeri, yakni ke Singapura.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Mogok Minum Obat, KPK: Cuma Dua Hari
Dalam surat terbarunya kepada KPK, Lukas Enembe menilai seharusnya ia dirawat di rumah sakit, bukan malah di Rutan KPK.