Suara.com - Pegawai Kementerian Keuangan yang memiliki kekayaan fantastis masih menjadi sorotan hingga saat ini. Terbaru ada nama Abdul Gaffar pegawai pajak yang menjabat yang menjabat Account Representative di Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Sulawesi Selatan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Gaffar yang diakses Suara.com di elhkpn.kpk.go.id pada Kamis (23/3/2023), dia memiliki kekayaan senilai Rp 98.315.900.000 atau Rp 98 miliar.
Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 250.000.000. Alat transportasi dan mesin senilai Rp 4.500.000. Kas dan setara kas Rp 11.400.000. Adapun nilai aset Gaffar yang paling besar adalah harta bergerak lainnya senilai Rp 99.000.000.000 atau Rp 99 miliar.
Namun Gaffar memiliki utang senilai Rp 950.000.000, sehingga total kekayaannya Rp 98.315.900.000.
Baca Juga: Segudang Cecaran DPR ke PPATK Soal Transaksi Rp349 T di Kemenkeu: Tuding Ada Motif Politik
Dibanding 4 tahun lalu, atau pada 2017 dia hanya memiliki kekayaan senilai Rp 134.860.000, yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 175.000.000. Alat transportasi dan mesin senilai Rp 19.500.000.
Kemudian harta bergerak lainnya Rp 500.000.000, serta kas dan setara kas Rp 25.360.000. Namun Gaffar memiliki hutang senilai Rp 585.000.000, sehingga sisa kekayaannya pada 2017 tersisa Rp 134.860.000.
Nilai kekayaan Gaffar lebih fantastis dibanding Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memiliki kekayaan Rp 58, 048 miliar, dan tertinggal jauh dengan Rafael Alun yang telah dipecat dari Kementerian Keuangan, yang kekayaanya Rp 56,1 miliar.