Salah satunya dilakukan oleh akun Twitter @v*qha*i. Ia mencoba menghitung biaya cetak undangan dengan spesifikasi yang sama seperti yang digunakan DPRD Lampung, lantas mengecek harga pasarannya.
Menurut akun itu, dengan spesifikasi dan jumlah undangan yang sama, biaya yang diperlukan untuk mencetak undangan tersebut tak sampai setengah dari yang dianggarkan oleh DPRD Lampung.
“Memang mahal sih kalau pake spesifikasi diatas.. tapi ya untuk 4000 undangan totalnya Rp 32 juta kalau di percetakan web ini. mungkin di daerah percetakannya mahal anngap 10rb/undangan ya cuma 40.000.000,” cuit akun tersebut.
Warganet beri kritik keras
Terungkapnya rencana DPRD Lampung mencetak undangan dengan anggaran yang fantastis menyulut kritik keras dari warganet.
Mereka umumnya mengecam besaran anggaran cetak undangan tersebut dan menganggapnya sebagai upaya untuk mencuri uang rakyat.
“Yaelah padahal pake gform aja buat rsvp lebih gampang dan efisien,” cuit salah satu warganet.
“Inilah mirisnya negara ini. Kita kerja susah payah, bayar pajak.. duitnya oleh negara dihambur hamburkan lalu ngmg negara kesulitan, apbn menipis. Pdhl pemborosan gak karuan,” sambung warganet lainnya.
“Undangan pernikahan CEO ruang guru yang buagus banget itu aja 80-100rb per pcs.. kalo x 85 = 6.8jt - 8jt yaa.. selanjutnya mikir sendiri aja sisanya kemana haha,” timpal warganet lainnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan