Beda Nasib Pejabat Buntut Viral Pamer Harta, Kenapa Cuma Andhi Pramono yang Tak Dicopot?

Kamis, 23 Maret 2023 | 12:16 WIB
Beda Nasib Pejabat Buntut Viral Pamer Harta, Kenapa Cuma Andhi Pramono yang Tak Dicopot?
Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sungguh beruntung nasib Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, sebab dirinya kini dapat mempertahankan jabatannya meski dirinya diterpa isu harta kekayaan yang kerap dipamerkan oleh anggota keluarganya.

Nasib Andhi berbeda dengan segelintir pejabat lainnya yang kedapatan doyan flexing alias pamer harta seperti Rafael Alun Trisambodo dan lainnya yang kini dicopot dari jabatannya.

Berkaca dari penjelasan Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, Andhi batal dicopot gegara Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan masih menunggu bukti-bukti dokumen atau berkas yang akan diusulkan untuk dapat diperiksa. Andhi juga dinilai kooperatif saat penyelidikan berlangsung.

“Alasan ini karena permintaan keterangan pertama ya, kami kemarin berpandangan untuk dapat minta keterangan saat ada tugas ke Jakarta. Tapi nanti selanjutnya coba kami cek ke Itjen keputusan selanjutnya seperti apa," terang Yustinus.

Baca Juga: Harga Koleksi Barang Mewah Anak Sekda Riau SF Hariyanto Bikin Melongo

Rafael Alun Trisambodo dan pejabat lainnya yang dicopot dari jabatannya

Rafael Alun Trisambodo terekspos ke publik gegara ulah sang anak, Mario Dandy yang menghajar sosok David Ozora hingga terkapar tak sadarkan diri pada Februari lalu.

Buntut kasus ini, terungkap bahwa Rafael punya harta kekayaan dalam jumlah yang tak wajar. Sang anak juga gemar flexing kendaraan mewah seperti Jeep Rubicon dan moge Harley Davidson yang dibanderol dengan harga ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Hal ini membuat Rafael diperiksa Kementerian Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

Tak cukup di situ, jabatan Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II terpaksa harus dicopot langsung oleh sang Menteri Keuangan, Sri Mulyani berkat kasus Mario serta harta kekayaaannya yang jauh dari kata wajar.

Baca Juga: Akibat Istri Suka Pamer, Sudarman Harjasaputra Dicopot Dari Jabatan Kepala BPN Jaktim

Eko Darmanto - Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta

Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto juga tak semujur Andhi Pramono.

Adapun Eko sempat menuai amarah publik gegara dirinya punya hobi flexing. Bahkan Eko kerap memamerkan pesawat Cessna melalui media sosial.

Tak ayal, Eko punya harta yang tak kalah fantastis dengan Rafael yakni Rp15.739.604.391. Namun, Eko juga berutang dalam jumlah jumbo sebesar Rp9.018.740.000, sehingga jumlah harta kekayaannya sebesar Rp6.720.864.391.

Esha Rahmansah Abrar dan Sudarman Harjasaputra

Tak hanya pejabat dalam lingkup Kementerian Keuangan, ada beberapa pejabat dari instansi lainnya yang turut ikut terseret gelombang tereksposnya hidup mewah para pejabat publik.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputra dan Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Esha Rahmansah Abrar kini harus mengucapkan selamat tinggal kepada jabatannya usai dinonaktifkan.

Kedua pejabat ini juga memiliki hidup mewah bak selebriti, sehingga menuai amarah publik hingga akhirnya masing-masing instansi mereka mengambil langkah drastis memecat mereka.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI