Capek Kerap Dikaitkan dengan NasDem, Kini Zulfan Lindan Merasa Lebih Bebas dan Nyaman di Jalur Independen

Kamis, 23 Maret 2023 | 12:00 WIB
Capek Kerap Dikaitkan dengan NasDem, Kini Zulfan Lindan Merasa Lebih Bebas dan Nyaman di Jalur Independen
Politisi Partai NasDem Zulfan Lindan ditemui usai acara forum Populi Center di Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zulfan Lindan belum terpikir untuk bergabung ke partai politik lain usai dirinya memilih mengundurkan diri dari Partai NasDem.

Ia kekinian memilih untuk independen terlebih dahulu tanpa embel-embel partai.

"Sampai saat ini belum ada rencana pindah ke parpol lain. Masih ingin independen dulu," kata Zulfan kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Terpisah, Zulfan dalam kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia juga berbicara mengenai posisinya yang kini independen. Suara.com sudah mendapatkan izin Zulfan untuk mengutip pertanyaannya dalam video berjudul "Alasan Saya Akhirnya Putuskan Keluar dari NasDem. Antitesis Bang Zuly #5".

Baca Juga: Awal Ramadan Jadi Momen Koalisi Perubahan Deklarasi, Lanjut Cawapres Anies Setelah Lebaran?

Zulfan kini merasa lebih klir usai menegaskan diri mundur dari NasDem. Sebabnya, sebelum tegas menyatakan mundur, Zulfan mengaku lelah lantaran masih dianggap sebagai politisi NasDem.

"Saya juga capek dimana-mana saya ngomong saya masih dianggap politisi Partai Nasdem," kata Zulfan.

"Sekarang saya terbebas dari ikatan-ikatan partai politik, saya lebih independen. Apa yang saya sampaikan menjadi tanggung jawab saya tidak dikaitkan dengan partai politik yang selama ini saya berada di situ," kata Zulfan.

Ia merasa lebih nyaman saat ini ketika tidak membawa nama bendera partai, melainkan independen.

"Ini lebih nyaman buat saya dan mungkin lebih clear ketika saya menyampaikan pikiran dan gagasan kritik dan autokritik yang akan saya sampaikan kepada masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Pimpinan Parpol Koalisi Perubahan Bakal Bertemu, Siapkan Deklarasi Bersama Usung Anies Capres 2024

Tak Komunikasi ke Surya Paloh

Zulfan Lindan merasa tidak perlu melakukan komunikasi kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh perihal keputusannya mengundurkan diri dari partai.

Menurut Zulfan, pilihannya mundur dari NasDem merupakan sikap dan keputisan pribadi sehingga tidak perlu lagi berkomunikasi.

"Nggak perlu lah dikomunikasikan (ke Surya Paloh). Ini kan sikap dan keputusan pribadi," kata Zulfan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Zulfan Lindan mantap menyatakan mengundurkan diri dari Partai NasDem. Ia berujar keinginannya mundur ini sudah lama ia niatkan.

Bahkan, niatan itu sudah ada sejak ia menyatakan bakal calok presiden dari NasDem, yakni Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Jokowi. Pernyataan yang kemudian berujung penonaktifan Zulfan dari kepengurusan NasDem.

"Sejak saya menyatakan Anies adalah antitesa Jokowi dan Ketua Umum nonaktifkan saya/sejak itu saya sudah berniat mundur dari Nasdem," kata Zulfan kepada wartawan, dikutip Kamis (23/3/2023).

Zulfan menegaskan mundurnya ia dari NasDem tidak terkait apapun, termasuk Anies. Kendati niatnya mundur sudah ada sejak menyatakan Anies adalah antitesis Jokowi.

"Saya kira tidak terkait dengan soal Anies," ujarnya.

NasDem Nonaktifkan Zulfan

Partai NasDem menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan DPP NasDem. Penonaktifan itu bunut dari pernyataan-pernyataan Zulfan beberapa waktu terakhir.

Dalam keterangan rilis yang bertanda Ketua Umum Surya Paloh, NasDem menilai pernyataan-pernyataan Zulfan di media massa tidak produktif dan jauh dari semangat, dan jati diri Partai NasDem, yaitu mengedepankan politik gagasan.

Berdasarkan hal itu, DPP Partai NasDem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan. Peringatan keras itu diberikan sebagai tanggung jawab dari NasDem.

"Pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem," tulis rilis NasDem dikutip Kamis (12/10/2022).

Selain penonaktifan dari kepengurusan DPP, Zulfan kekinian juga dilarang keras memberikan pernyataan kepada media.

"Kedua, melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem," tulis NasDem.

NasDem berharap peringatan keras terhadap Zulfan dapat memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan.

"Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik. Sebab Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tulis NasDem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI