Suami seorang kepala desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, RY (45) mengaku menemukan kardus berisi bayi. Namun, setelah ditelusuri ternyata bayi tersebut anak hasil hubungan gelapnya dengan wanita lain.
Bayi tersebut merupakan anak dari hasil hubungan gelapnya dengan seorang wanita berinisial W yang masih berusia 30 tahun.
Lantas, seperti apakah fakta suami Kades ngaku temukan kardus berisi bayi, ternyata anak hasil perselingkuhannya dengan wanita lain? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Ngaku Temukan Bayi
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Penemuan Mayat Bayi yang Sempat Digondol Anjing di Kapuas Hulu
Sebelumnya, RY sendiri mengaku menemukan bayi tersebut di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulunggagung pada hari Senin (20/3/2023) lalu.
RY mengaku pertama kalinya menemukan sosok bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kardus tersebut di area persawahan yang ada di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru.
Awal Mula Pengungkapan Skenario Riyanto
Pengungkapan tersebut berawal dari kejelian para petugas yang melihat kejanggalan dari penjelasan RY.
Petugas sudah curiga sejak awal dari keterangan yang diberikan oleh RY. Akhirnya, pengakuan tersebut pun dikembangkan.
Baca Juga: Suami Lurah Jaten di Blitar Selingkuh dengan Perempuan 20 Tahun dan Buang Bayi
Kasus ini sudah diserahkan dan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.
Para petugas sebelumnya sempat menjemput Riyanto di rumahnya pada hari Senin pukul 20.00 WIB. Penyidik pun kemudian menginterogasi Riyanto berdasarkan temuan fakta yang ada di lapangan.
Sosok Ibu Bayi Ditangkap
Setelah dilakukan interogasi terhadap RY, ia kemudian mengaku bahwa ialah yang membuang bayi tersebut. Dari keterangan Riyanto pula, para penyidik menangkap sosok W yang merupakan ibu dari bayi tersebut.
Menjalin Hubungan Gelap
Berdasarkan pengakuan dari penyidik, RY mengaku telah menjalin hubungan gelap bersama dengan W.
Dari hubungan gelapnya tersebut, W akhirnya mengandung buah hati mereka. Sampai akhirnya, pada saat usia kandungan Widayanti belum genap 9 bulan, ia merasa adanya gejala persalinan prematur.
Dibuang karena Malu
Pasangan ini pun sepakat untuk membuang bayinya karena merasa malu dengan kondisi anak yang lahir prematur. Mereka membersihkan bayi tersebut sebelum dibuang, dibungkus dengan kain dan kemudian dimasukkan dalam kardus.
Ia pun meletakkan kardus tersebut di tepi jalan sawah yang sepi, di dekat tanaman tebu, Setelah itu, pria tersebut berlaga seolah tidak sengaja lewat di lokasi tersebut dan menemukan kardus berisikan bayi.
Sempat Coba Gugurkan Kandungan
Sebelumnya, pasangan tersebut mengaku pernah mendatangi seorang dukun yang dikenal memiliki kemampuan menggugurkan kehamilan, tetapi gagal.
Keduanya kemudian berupaya untuk mencari paranormal yang mampu memindahkan kandungannya kepada orang lain. Tetapi tidak kunjung bertemu dengan orang sakti tersebut.
Mereka kemudian mencari informasi obat penggugur kandungan dari mesin pencari atau Google. Dari pencarian tersebut, mereka menemukan penjual yang menawarkan obat manjur. Widayanti pun kemudian mengkonsumsi obat tersebut.
Setidaknya ada 8 butir kapsul yang diminum oleh W. Namun, kapsul tersebut tidak diminum, melainkan dimasukkan ke dalam alat kelamin.
Tidak lama berselang, W pun melahirkan anak yang dikandungnya tersebut. Proses persalinan tersebut dilakukan di rumahnya yang berada di Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Setelah bayi tersebut lahir, RY kemudian membawanya dengan mobil untuk dibuang.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa