Suara.com - Kasus penemuan mayat wanita korban mutilasi di salah satu penginapan di Sleman, Yogyakarta pada Senin (20/03/2023) menghebohkan warga. Korban berinisial AI ditemukan di kamar mandi dengan kondisi mayat sudah terpotong menjadi 65 bagian.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kassubdidpenmas Polda DIY, AKBP Verena. Ia mengaku pihaknya menerima laporan atas penemuan jasad perempuan berusia 35 tahun tersebut.
"Hari Minggu tanggal 19 Maret 2023 pukul 23.20 Polda DIY menerima laporan atas penemuan mayat dalam keadaan terpotong (termutilasi)" ungkap Verena kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
Tak hanya menemukan potongan tubuh, pihak kepolisian yang turun langsung ke TKP juga menemukan identitas AI yang diketahui menginap dengan seorang laki-laki sebelum kejadian.
Ayah dari AI, Heri Prasetyo pun akhirnya buka suara soal kematian sang anak. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? SImak inilah fakta temuan mayat wanita selengkapnya.
Polisi berhasil tangkap pelaku
Tim Polda DIY yang sebelumnya sempat menggeledah indekos milik terduga pelaku yang identitasnya sudah dikantongi sejak kemarin akhirnya berhasil menangkap pelaku berinisial A (25) di daerah Temanggung, Jawa Tengah pada Selasa (21/3/2023).
Penangkapan ini pun dilakukan tanpa ada perlawanan dari pelaku. Sebelumnya, polisi sudah memburu A karena menemukan surat di indekos A yang menuliskan bahwa ia menyesal sudah membunuh AI.
Motif pelaku terungkap
Dari surat yang ditemukan, A mengaku dirinya terlilit hutang. Masalah utang itu menggelapkan matanya sehingga nekat membunuh dan merampas harta AI, seperti sepeda motor dan ponsel.
Pelaku juga mengaku bahwa dirinya melakukan aksi mutilasi ini sendiri tanpa bantuan siapapun. Pelaku sendiri sempat mencoba kabur ke Temanggung, sebelum akhirnya ditangkap.
Ayah AI menduga keterlibatan mantan suami AI
Heri Prasetyo pun mengungkap kecurigaannya terhadap mantan suami AI yang diduga terlibat dalam pembunuhan ini.
"Ini (kasus pembunuhan) ada gandeng cenengnya (ada hubungannya) dengan mantan suaminya. (Ini karena mantan suaminya) diceraikan (oleh AI). Dendam dia diceraikan," ungkap Heri di rumah duka, Keraton, Yogyakarta Senin (20/03/2023) kemarin.
Sempat cemas AI tak ada kabar
Sebelumnya, AI tak sempat memberitahu sang ayah mengenai tujuan kepergiannya. Heri pun mengaku sang anak mulai hilang kontak sejak Sabtu sore.
"Saya cemas (anak hilang kontak). Jumat masih ketemu, Sabtu pagi masih ketemu. Tapi Sabtu sore saya WA sudah tidak aktif," ungkap Heri.
Ia pun merasa cemas dengan keberadaan sang putri. Sampai akhirnya pihak Polda DIY meneleponnya pada Senin pukul 02.00 WIB untuk datang kantor kepolisian. Di sanalah Heri mendapat kabar sang anak ditemukan tewas.
AI berencana menikah tahun ini
Heri pun juga mengaku sang anak sudah berencana akan menikah lagi tahun ini dan melaksanakan lamaran setelah Lebaran.
"Rencananya (anaknya) mau menikah sehabis Lebaran. Orang tua laki-laki (calon suami AI) akan ke sini buat melamar," ucap Heri.
Kasus pembunuhan yang menimpa anaknya itu pun membuat hati Heri hancur. Ia meminta agar Polda DIY dapat memberikan keadilan atas kematian AI yang tewas dan dimutilasi.
Kontributor : Dea Nabila