Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah pusat telah menargetkan pada tahun 2023 sebanyak Rp 450 triliun kredit bisa tersalurkan kepada para pengusaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan pihaknya selaku salah satu penyalur KUR telah telah mencatatkan pemberian KUR pada tahun 2022 mencapai sebesar 100 persen dari kuota.
"Atau sebesar Rp1,15 Triliun kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan Mikro," ujar Fidri kepada wartawan, Jumat (22/3/2023).
Hal ini disebutnya karena upaya meningkatkan akses pembiayaan dan mendorong pemberdayaan serta pendampingan bagi UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang perekonomian nasional. Ia pun berharap pada tahun 2023 penyaluran bisa meningkat dari tahun lalu karena sudah mendapatkan porsi yang lebih besar.
Baca Juga: Sekda DKI Bantah Ada Demosi Pejabat Balai Kota yang Tak Sesuai Prosedur
"Adapun untuk tahun 2023, Bank DKI mendapatkan porsi sebesar Rp2,8 Triliun dengan rincian alokasi konvensional sebesar Rp2 triliun, dan Syariah sebesar Rp800 miliar," ucapnya.
Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kemenko Perekonomian RI menggelar kegiatan KUR Festival pada 17-18 Maret lalu. Acara bertujuan untuk menarik minat generasi muda untuk mengakses informasi pembiayaan untuk pengembangan usaha.
Ia pun berharap pihaknya bisa membuka ruang kepada para pelaku UMKM, khususnya generasi muda rentang usia 18-25 tahun yang tertarik pada informasi akses pembiayaan KUR, dengan harapan dapat membantu pertumbuhan bisnis dan berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi.
"Bank DKI berkomitmen penuh memaksimalkan penyaluran KUR sebagai perluasan akses permodalam bagi UMKM," pungkasnya.
Baca Juga: Jabatan Strategis Kosong karena Perombakan Pejabat SKPD, Heru Budi Janji akan Cari Penggantinya