Fakta Sosok Ayu Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang: Ibu Tunggal 2 Anak, Dikenal Baik

Selasa, 21 Maret 2023 | 20:36 WIB
Fakta Sosok Ayu Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang: Ibu Tunggal 2 Anak, Dikenal Baik
Pemberangkatan jenazah perempuan termutilasi dari rumah duka di Kota Jogja ke pemakaman, Senin (20/3/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya temuan mayat seorang wanita yang ditemukan di dalam kamar mandi salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Pada saat ditemukan, mayat dalam kondisi sudah terpotong beberapa bagian. Mulanya, seorang pria datang unum bermalam di wisma tersebut pada hari Sabtu (18/3/2023) malam pukul 17.30 WIB.

Satu jam kemudian, pria tersebut pergi dan tidak lama ia kembali datang bersama korban.

Pada Minggu (19/3/2023) pagi hari, pria tersebut diketahui menemui penjaga wisma dan menyebut akan memperpanjang sewa wisma.

Baca Juga: Kurang dari 48 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman

Tidak hanya itu, pria tersebut juga pergi dengan membawa kunci kamar. Penjaga wisma mengaku tidak sama sekali curiga karena teman wanita dan pria tersebut masih berada di dalam kamar.

Kecurigaan tersebut muncul pada saat korban tidak kunjung keluar dari kamarnya dan kondisi kamar yang sepi dengan kondisi lampu menyala.

Pada saat dilakukan pengecekan oleh penjaga wisma, tidak ada respons sama sekali dari dalam kamar. Petugas pun kemudian mencongkel jendela kecil dan tampak sosok mayat wanita yang berada di dalam kamar mandi.

Petugas pun dengan segera melaporkan apa yang ia lihat ke pihak Dukuh Purwodadi dan kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Terbaru, kepolisian telah menemukan identitas dari korban yang diketahui bernama Ayu.

Lantas, seperti apakah fakta sosok Ayu, korban Mutilasi di Wisma Kaliurang tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Masih Tunggu Hasil Lengkap Autopsi, Organ Dalam Korban Mutilasi Disebut Masih Lengkap

Korban Merupakan Ibu Tunggal dengan Dua Orang Anak

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut bahwa korban merupakan Ayu (34) yang tercatat merupakan warga Suryoputra, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta.

Ia merupakan sosok ibu tunggal yang mempunyai dua anak masing-masing masih berusia 8 tahun dan 1 tahun.

Ayah dari korban yakni Heri Prasetyo (64) menyebut bahwa ia masih sempat bertemu dengan sang putri pada Sabtu (18/3/2023) pagi. Namun, pada hari Sabtu sore, nomor WhatsApp anaknya sudah tidak aktif.

Ia menyebut bahwa putrinya bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan dan pada Jumat (17/3/2023), ia masih melakukan aktivitas kerja seperti biasa.

Setiap harinya, sang putri berangkat kerja pada pukul 07.00 WIB. Ia menyebut pada hari Sabtu, Atu masih bekerja seperti biasa.

Ia menyebut bahwa Ayu memiliki hobi wisata kuliner di Pakem, Kabupaten Sleman. Namun, pada Sabtu tersebut ia tidak mengetahui kemana Ayu pergi.

Heri menyebut bahwa ia sudah jarang melakukan komunikasi dengan Ayu. Pada saat pulang kerja, Ayu langsung mengasuh kedua anaknya.

Sosok Ibu yang Bertanggung Jawab

Di mata Heri, Ayu merupakan sosok ibu yang bertanggung jawab terhadap kedua anaknya. Heri menyebut bahwa ia sangat kesulitan untuk mencari keberadaan Ayu. Hal tersebut dikarenakan selain jarang melakukan komunikasi, ia juga tidak mengetahui siapa saja teman yang dekat dengan Ayu.

Bahkan, di mata tetangganya, Ayu juga dikenal sebagai sosok yang baik dan supel.

Korban Mutilasi

Pada Senin (20/3/2023), pukul 02.00 WIB ia diminta untuk pergi ke RS Bhayangkara.

Pada saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, barulah Heri mengetahui bahwa sang putri menjadi korban mutilasi di salah satu wisma yang ada di Kabupaten Sleman.

Barang yang Belum Ditemukan

Heri menyebut ada sebanyak tiga barang milik Ayu yang masih belum ditemukan yaitu motor dan dua ponsel.

Heri menduga barang tersebut digunakan oleh pelaku mutilasi. Heri juga menyebut ada banyak luka yang ditemukan pada tubuh sang putri.

Dugaan Dendam Mantan Suami Korban

Sejauh ini, Heri menduga bahwa kematian sang putri ada kaitannya dengan dendam mantan suami korban. Ia menyebut mantan suaminya tersebut merasa emosi karena diceraikan oleh korban

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI