Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyatakan perombakan 20 jabatan pejabat tinggi pratama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak bertujuan untuk menyingkirkan anak buah eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia menyatakan tak ada motif khusus di balik perombakan struktur ini.
"Oh tidak, tidak (ada maksud menyingkirkan anak buah Anies dulu)," ujar Joko di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Lebih lanjut, Joko menyebut perombakan ini dilakukan demi penyegaran pada jajaran Pemprov DKI.
"45 orang, ya, 20 orang yang baru. Penyegaran agar segar," tuturnya.
Lebih lanjut, Joko juga tak merinci alasannya melakukan penyegaran ini. Ia meyakini dengan mutasi pejabat ke jabatan yang baru ini akan memberikan semangat baru ke SKPD tersebut.
"Supaya semangat baru biar dia tidak bosan di tempat yang lama. Tempat yang baru akan menimbulkan semangat yang baru," jelasnya.
Joko pun menyebut segala mekanisme perombakan jajaran pejabat ini sudah sesuai aturan yang ada. Mulai dari assesment hingga pengajuan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah dijalankannya.
Ia juga memastikan seluruh pejabat yang mengisi jabatan baru ini sudah sesuai dengan kompetensinya.
"Kita ada mekanisme ya. Namanya promosi mutasi itu ada mekanisme," pungkas Joko.
Baca Juga: Rombak Jajaran Pejabat Pemprov DKI, Sekda DKI: Penyegaran Biar Gak Bosan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak jajaran pejabat tinggi pratama pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Terdapat sejumlah pejabat yang dicopot dan dilantik oleh Heru.