Usai Pertemuan AHY, NasDem Kembali Ingatkan PKS-Demokrat: Penentuan Cawapres Ada di Tangan Anies

Selasa, 21 Maret 2023 | 18:39 WIB
Usai Pertemuan AHY, NasDem Kembali Ingatkan PKS-Demokrat: Penentuan Cawapres Ada di Tangan Anies
Ketua DPP NasDem Willy Aditya. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengingatkan Demokrat dan PKS atas kesepakatan yang ada terkait dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Di mana ketiga partai sepakat menyerahkan pemilihan calon wakil presiden kepada Anies.

Willy sengaja mengingatkan adanya kesepakatan tersebut untuk mencegah adanya pihak-pihak yang memaksakan tokoh tertentu menjadi pendamping Anies. Termasuk bila Demokrat masih kukuh mendorong nama AHY.

"Ingat saja itu poinnya, apa poin deklarasinya. Teman-teman lihat, poin deklarasi NasDem, poin deklarasi Demokrat, poin Deklarasi PKS. Tiga-tiganya memberikan kewenangan kepada Mas Anies untuk menentukan cawapres," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Capres Anies Baswedan di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (ist)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Capres Anies Baswedan di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). (ist)

Menurut Willy, ketiga partai sudah memiliki kesepakatan secara tertulis soal poin penentuan cawapres tersebut. Ia hanya menyegarkan kembali ingatan partai-partai di dalam penjajakan Koalisi Perubahan.

Baca Juga: Makjleb! Pesan NasDem ke Hasto PDIP: Kalau Benci Orang Jangan Mendarah Daging!

"Jadi nggak usah khawatir, barang yang tertulisnya ada. Apa yang menjadi poin-poin kesepakatan. Kesepakatan bersama lho ya, tiga partai dan capres terkait cawapres dan lain-lain," kata Willy.

Kendati begitu, Willy tidak mempermasalahkan apabila partai-partai di dalam Koalisi Perubahan janya sebatas menyampaikan aspirasi perihal sosok cawapres.

"Sebagai konteks aspirsi sah-sah saja. Boleh-boleh saja," kata Willy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI