Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik 26 Persen dari 2021, Bikin Prabowo dan Anies Bisa Keok di Pilpres 2024

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:40 WIB
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik 26 Persen dari 2021, Bikin Prabowo dan Anies Bisa Keok di Pilpres 2024
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belum bisa terkalahkan oleh kandidat calon presiden (capres) 2024 lainnya. Melalui beragam simulasi, Ganjar menjadi tokoh yang paling banyak dipilih masyarakat sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Semisal pada simulasi semi terbuka di mana responden diberikan 45 nama tokoh dengan pertanyaan 'Bila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan bapak/ibu pilih sebagai presiden diantara nama-nama berikut?'.

Hasilnya, sebanyak 26,6 persen responden memilih Ganjar Pranowo, 17,6 persen responden memilih Prabowo Subianto dan 16,7 persen responden memilih Anies Baswedan.

Sementara itu ada 5,6 persen responden yang memilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, 1,8 persen memilih Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan 1,7 persen memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Soal Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra Sebut Penentuan Capres-Cawapres di Tangan Prabowo dan Cak Imin

Hasil survei SMRC dengan simulasi 4 nama untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Tangkap layar)
Hasil survei SMRC dengan simulasi 4 nama untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Tangkap layar)

Sebanyak 14,7 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.

"Dalam dua tahun terakhir, dari Maret 2021 ke Maret 2023, dukungan pada Ganjar mengalami penguatan dari 8,8 persen menjadi 26,6 persen. Prabowo menurun dari 20 persen menjadi 17,6 persen. Anies naik dari 11,2 persen menjadi 16,7 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat presentasi yang disiarkan YouTube SMRC, Selasa (21/3/2023).

Kemudian, dalam simulasi 4 nama, Ganjar juga menduduki posisi puncak di mana sebanyak 35,2 persen responden memilih namanya apabila pemilihan presiden diadakan saat ini. Prabowo dipilih 25,7 persen responden, Anies sebanyak 23,7 persen dan Airlangga Hartarto sebesar 1,5 persen.

Sebanyak 12,9 persen responden memilih opsi tidak tahu atau tidak menjawab.

Nama Ganjar tampak di posisi pertama pada hasil survei dengan simulasi tiga nama. Ganjar dihadapkan dengan Prabowo dan Anies.

Baca Juga: Kepala BIN Sebut Sebagian Aura Jokowi Pindah ke Menhan, Prabowo Subianto Geleng-geleng Kepala

"Dalam simulasi ini, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 35,5 persen, disusul Prabowo 27,2 persen, dan Anies 24,8 persen, yang belum tahu 12,5 persen," terangnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]

Deni melihat elektabilitas Prabowo lebih kecil ketimbang 2021. Di mana pada Mei 2021, elektabilitas Prabowo mencapai 34,1 persen.

Sedangkan untuk Maret 2023 tercatat 27,2 persen. Kalau Anies, Deni menyebut ada kecenderungan stagnan dari 23,5 persen menjadi 24,8 persen.

Deni mengungkapkan bahwa dari semua simulasi itu, tidak ada calon yang mendapatkan dukungan di atas 50 persen.

"Sehingga jika Ganjar, Prabowo, dan Anies maju, kemungkinan besar pemilihan presiden akan berlangsung dalam dua putaran," terangnya.

Survei tersebut dilakukan pada 2 hingga 11 Maret 2023 dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Sebanyak 1.061 hasil responden dianalisi untuk hasil survei.

Batas kesalahan pada survei diperkirakan kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI